Jakarta – PSSI memberikan teguran keras kepada netizen agar tidak melakukan diskriminasi terhadap suporter perempuan timnas Indonesia. Pasalnya, belakangan ini muncul isu negatif terkait praktik diskriminatif terhadap perempuan.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ariya Sinulina mengatakan, perilaku seperti itu dianggap sebagai perilaku perempuan. Tindakan tersebut sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut dalam sepak bola di seluruh dunia.
PSSI juga mengingatkan warganet untuk tidak melakukan tindakan rasis. Pengguna internet perlu mempelajari nilai-nilai kemanusiaan ini.
“Kami berharap para penggemar atau netizen tidak melakukan diskriminasi terhadap perempuan dengan mengatakan hal-hal yang tidak benar tentang penggemar wanita Indonesia, ini mungkin menyinggung,” kata Arya dalam keterangannya yang diterima, Selasa, 28 Mei 2024.
“Netizen harus mulai belajar tentang nilai-nilai sepak bola yang mendukung persatuan. Itu bukan rasisme atau seksisme, itu musuh terbesar sepak bola di dunia, pada dasarnya pemain sepak bola tolong jangan melakukan hal yang sama,” lanjutnya.
Sekadar informasi, belakangan ini jagat maya dihebohkan dengan kelakuan sebagian suporter timnas Indonesia yang dinilai sangat berbahaya. Sebab, mereka dianggap penting dalam mendekati pemain.
Tak banyak orang yang mengikuti mereka hingga ke hotel tempat para pemain beristirahat. Tren ini menjadi petaka bagi netizen. Meski demikian, PSSI berharap imbauan yang diberikan kepada suporter wanita timnas Indonesia tidak boleh membeda-bedakan.
Memang kini timnas Indonesia mengalami kemajuan yang cukup baik. Beberapa pemain terakhir yang menginspirasi tim Merah Putih memberikan tugasnya dengan baik atas perubahan komposisi.
Timnas Indonesia lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. (GBK).
Sebelum laga ini, Marcelino Ferdinand dan kawan-kawan akan menjalani tes melawan Tanzania pada 2 Juni 2024 di Stadion Madia, Senayan, Jakarta.