Titik Kumpul Showbiz – Saipul Jameel angkat bicara soal video viral Ivan Gunawan dan bagaimana kasus pelecehan seksualnya menjadi bahan lelucon. Saipul Jamil berharap kasus kekerasan seksual tahun 2016 tidak dibuka kembali.
Mantan suami Dewey Persick khawatir korban dan keluarganya akan mengingat kembali pengalaman memilukan itu. Silakan, oke?
“Kalau bisa jangan diungkit lagi, kesampingkan saja belas kasihan korban dan biarkan dia bahagia bersama keluarganya. Kalau sampai ada kabar seperti itu, dunia akan sedih,” kata Saipul Jamil. Dari potongan video yang diunggah akun gosip @lambedanu.
Saipul Jamil menjelaskan, salah satu cara untuk menjaga perasaan korban adalah dengan tidak mengungkit kembali persoalan ini di media sosial. Ia juga mencatat bahwa popularitas videonya dan Ivan Gunava di media sosial selama liburan bisa menjadi pelajaran berharga.
“Kalau mau menjaga perasaan korban, jangan diungkit-ungkit. Mudah-mudahan berhenti dengan kejadian Igun, jangan diungkit-ungkit,” ujarnya.
Dalam video tersebut, Saipul Jamil pun mengungkap pernyataannya. Dalam video tersebut, Saipul Jameel membantah melakukan perilaku “sodomi” dan malah melakukan tindakan cabul seperti “menghisap” organ vital korban.
“Aku jelaskan kenapa aku bilang jelek, karena aku ingin memperjelas bahwa aku tidak meminta maaf atas pelecehan seksual atau kebencian atau apa pun. Aku hanya berkata, ‘heh, aku hanya menyebalkan,’ dan itulah penjelasannya. Sebab, ‘Latar belakang saya masih dibicarakan, tapi sah saja tidak.’
Perlu diingat, pekan lalu permainan Ivan Gunava saat liburan mengejutkan publik. Game berhadiah ratusan ribu ini memiliki sistem permainan yang menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Ivan Gunavan.
Saat itu, Ivan Gunavan melontarkan pertanyaan kepada para tamu mengenai artis mana saja yang menjadi sasaran kekerasan seksual. Tiba-tiba para tamu meneriakkan nama Saipul Jamila. Tak disangka, Saipul Jamila diketahui turut serta dalam acara tersebut.
Saipul Jamil pun tampak tersenyum. Ia pun mengaku tidak mengelus, malah menghisap organ vital korban.
