Paris, VIVA – Mereka mengikuti lomba putra pada balapan pertama.
Kompetisi tersebut digelar di rock center Le Bourget, Prancis, pada Selasa 6 Agustus 2024. Rahmad Adi Mulyono tampil sebagai wakil Indonesia.
Ia menempati posisi kedua di trek B. Disusul wakil Afrika Selatan, Joshua Bruyns, di trek A. Rahmad Adi berhasil tampil cepat dengan catatan waktu 5,07 detik sementara rivalnya mencatatkan kecepatan 6,18 detik.
Di sisi lain, Veddriq Leonardo menempati posisi kelima di jalan B, di samping wakil tamu Bassa Mawem yang mendaki jalan A. Veddriq Leonardo langsung berhasil mencatatkan waktu tempuh 4,92 detik. Sebaliknya, Mawem bertahan di 5,182 detik.
Pada percobaan kedua, Rahmad Adi gagal tampil lebih baik. Konon dialah yang memulai kebohongan (FS) saat mencoba melewati jalan A.
Berbeda dengan Veddriq Leonardo, ia lebih tangguh pada percobaan kedua. Pelari berusia 27 tahun itu berhasil meraih rekor dunia. Ia berhasil mencapai kecepatan 4,79 detik.
Rekor tersebut sama dengan hasil yang ditorehkan pemanjat tebing Amerika (AS), Sam Watson, pada 12 April 2024 di Wujiang dengan waktu tempuh 4,79 detik. Pencapaian Veddriq itu pun melampaui rekor Bassa Mawem yang mencatat waktu 5,45 detik di Olimpiade Tokyo 2020.
