Kursk, Viva – Perang terus berlanjut di wilayah perbatasan Rusia dan Ukraina. Di wilayah (provinsi) Kursk inilah pergerakan cepat pasukan Ukraina membuat pasukan Rusia kewalahan di wilayah tersebut.
Menurut laporan yang diterbitkan VIVA Military UAWire, bentrokan antara unit militer Ukraina dan pasukan Rusia masih berlangsung.
Serangan cepat pasukan yang dipimpin Jenderal Alexander Sirsky membuat unit militer Rusia di perbatasan menjadi kacau balau. Faktanya, puluhan tentara Rusia menjadi tawanan perang.
Nikolaevsky Vanek, jaringan publik Ukraina di Telegram, mengatakan bahwa proses penangkapan tentara Rusia dari unit penjaga perbatasan terjadi di persimpangan Sudja di distrik Sudzhinsk.
“Proses penangkapan tahanan Rusia dari sekelompok penjaga perbatasan dekat pos pemeriksaan Sudzha,” kata Nikolaevsky Vanekin dalam sebuah pernyataan.
Dalam laporan lain yang dikutip VIVA Military dari Hochu Nighti, tentara Rusia yang ditangkap berasal dari unit wajib militer, pasukan pembantu, dan tentara yang dikontrak oleh militer Rusia.
Reporter militer Ukraina juga mengungkapkan beberapa tentara Rusia yang tewas namun jenazahnya belum ditemukan.
“Ada juga laporan mengenai korban mereka yang jenazahnya tidak ditemukan oleh rekan-rekan mereka selama retret,” kata Hochu kepada Knight dalam sebuah pernyataan.
Seorang tentara Rusia dari unit wajib militer mengatakan bahwa rekan-rekannya meninggalkannya. Ia bahkan menyebut para wajib militer sengaja dibiarkan mati.
“Ketika saya melintasi perbatasan, tentara Ukraina menangkap saya. Mereka meninggalkan kami. Jika kami mati, kami (tetap) mati,” kata tentara tak dikenal itu.
