Malem Jumat Nih! dr Boyke Ungkap Cara Bikin Orgasme Maksimal hingga Bikin Istri Mabuk Kepayang

JAKARTA, VIVA  – Seks merupakan aktivitas penting dan kebutuhan primer bagi setiap pasangan suami istri. Seks teratur baik untuk kesehatan pasangan. Beberapa manfaat seks teratur termasuk peningkatan kesehatan mental. Meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi stres.

Namun sayangnya masih banyak pasangan yang meski sudah rutin berhubungan seks, namun belum mampu memuaskan istrinya. Sebuah studi tahun 2011 dalam Advances in Psychosomatic Medicine menemukan bahwa 11-41 persen wanita mengalami kesulitan mencapai libido. Alhasil, banyak istri yang memalsukan orgasme demi menjaga martabat suaminya. Gulir lebih jauh.

Padahal, jika kedua pasangan merasa puas saat bercinta, hal itu akan membantu meningkatkan hubungan satu sama lain.

Tapi jangan khawatir, seksolog terkenal Dr. Boyke menawarkan beberapa tips memuaskan istri di ranjang. Tips utamanya adalah mencari posisi seks yang tepat.

Dijelaskan oleh Dr. Ngomong-ngomong, posisi atasan wanita merupakan posisi terbaik bagi wanita untuk mencapai klimaks maksimal.

“Posisi atas bikin susah dicari. Ada sebagian wanita yang sulit terangsang. Jadi, pakailah posisi atas wanita karena G-spotnya mudah dirangsang,” ujarnya dalam tayangan YouTube GK Gran, Kaesang Pangarep.

Boyke lebih lanjut mengungkapkan saat baik suami maupun istri sedang heboh. Kemudian keduanya akan mampu mencapai tingkat LSU tertinggi yaitu seluruh tubuh.

“Klimaks yang luar biasa,” tambahnya.

Di sisi lain, Boyke menjelaskan orgasme sendiri terjadi ketika seseorang mengalami gairah seksual yang intens. Oleh karena itu, penting bagi pasangan untuk memahami titik gairah.

Sebut saja rangsangan klitoris. Area ini terletak di ujung atas lubang kelamin wanita dan agak tertutup. Seperti halnya penis pria, penis juga mempunyai banyak saraf sehingga sensitif. Ketika arteri bulan distimulasi, darah mengalir ke organ kecil ini dan sedikit melebarkannya.

“Beberapa wanita merasakan perbedaannya, kalau klimaks klitorisnya tajam dan cepat. Tapi lebih lambat, rasanya ingin buang air kecil. Tapi itu bukan urin, bukan lendir, itu G-spot. Sayangnya, hasil Penelitian Gavenberg sendiri menunjukkan bahwa “di Jerman, hanya 78 persen perempuan yang memiliki G-spot,” kata Boyk Dian Nugraha.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *