Benarkah Kerokan Bisa Sembuhkan Pegal Setelah Olahraga? Ini Faktanya!

JAKARTA, VIVA  – Kerokan merupakan salah satu metode pengobatan tradisional yang masih populer di kalangan masyarakat Indonesia hingga saat ini. Meski dianggap sebagai salah satu bentuk pengobatan alternatif, nyatanya kerokan merupakan bagian integral dari budaya penyembuhan di banyak negara Asia.

Di sisi lain, tidak jarang orang menghindari garukan untuk melawan nyeri tubuh. Pasalnya, setelah bercukur, muncul bintik-bintik merah di bawah permukaan kulit akibat gesekan alat cukur.

Namun ternyata, menurut dr Tirtha, mencukur bisa diterima bahkan efektif dalam mengatasi nyeri otot. Kerocan tidak jauh berbeda dengan gelas atau terapi tradisional yang bertujuan mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh.

“Crobbing itu seperti bekam. Kalau dilakukan dengan benar, seperti olahraga pijat yang melemaskan otot,” kata dr Terta seperti dikutip dalam video Tik Tok miliknya, Sabtu, 3 Agustus 2024.

Ada pula yang tidak menggaruk karena takut sakit akibat bergesekan koin dengan kulit. Padahal, jika dilakukan dengan benar, mencukur bisa membantu melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh.

Hasilnya, seiring dengan membaiknya aliran darah, otot-otot yang sebelumnya menimbulkan ketegangan dan nyeri pun berkurang.

“Saat bercukur meningkatkan aliran darah kapiler di otot rangka. Sehingga otot menjadi rileks,” jelas dr Terta.

“Dengan catatan mencukur itu tidak sopan, kalau mencukur pakai koin yang tajam. Iya betul, santai-santai saja dan garuk-garuk kulit saja,” imbuhnya.

Alih-alih mendapatkan hasil yang memuaskan, menggores permukaan dengan koin yang kasar malah membuat kulit iritasi dan mudah tergores. Hal ini menimbulkan sensasi gatal pada kulit setelah bercukur.

Sebaiknya pilih alat pemotong yang ujungnya kasar dan tajam. Misalnya, untuk koin, carilah koin yang pinggirannya halus dan rata.

Makanya efek samping Kerocan sering banget, bikin kulit sakit. Tapi kalau sakit dan perih, efektif banget. Sakit otot lho, kata dr Teerta.

“Jadi setelah olahraga lama, seperti long run atau leg day, pahanya sakit. Atau setelah seharian punggung, enaknya digosok punggung, biar menenangkan dan menghangatkan badan. Efeknya patch beneran. Atau ngasih sesuatu yang hangat.” Bam, tutupnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *