Jakarta – Jauh dari rumah membuat orang rindu masakan ibu atau masakan rumah. Untungnya, kini dengan hadirnya berbagai restoran yang menawarkan comfort food, rasa rindu kampung halaman bisa teratasi.
Istilah comfort food tentu sudah tidak asing lagi di telinga para pecinta masakan. Artinya makanan yang menenangkan dan sering dianggap sebagai favorit saat seseorang pergi. Setiap orang mungkin mempunyai comfort food yang berbeda-beda, namun salah satu makanan Indonesia yang sering menjadi favorit adalah sop buntut.
Terkenal dengan tekstur dagingnya yang lembut dan empuk, sop buntut biasanya disajikan dalam mangkuk berisi sambal pedas. Masakan ini semakin sempurna jika disajikan dengan nasi panas dan sambal pedas.
“Di sini sop buntutnya lebih mirip jajanan kaki lima, baru kita update. Kalau di resto lain didesain supaya tidak seperti sop buntut,” kata chef Ismayya Wayan Ari Weibo saat ditemui di Rumah Sosial, Grand. Indonesia, Jakarta, Senin 22 Juli 2024.
Memasak sop buntut yang nikmat juga harus diimbangi dengan teknik memasak yang benar. Salah satu yang para ahli gunakan adalah teknik behel. Ini adalah cara memasak makanan dengan sedikit cairan. Teknik ini diterapkan Chef Wayan dalam pembuatan menu Sop Buntut. Restoran mana pun bisa menggunakan teknik yang sama untuk melunakkan buntut sapi, namun yang membedakannya adalah penggunaan bumbu dan rempah yang berbeda.
Cara melunakkan buntut dengan teknik ini adalah dengan merendam daging yang sudah matang. Perendaman bukan sekedar merendam daging dengan bumbu, melainkan merendamnya beberapa saat agar bumbu lebih meresap.
“Kita pakai teknik bakar, buntut sapinya dimasukkan ke dalam bumbunya, cara perendamannya, kalau biasa ditambah bumbu, kalau direndam dibiarkan saja. Kita pakai sayur obat yaitu kentang, daun bawang, wortel. Ada yang rempah-rempah, seperti adas manis, kayu manis, kapulaga, Macam-macam. Semua kita masukkan dengan bumbu biasa, lada hitam, garam, dan sedikit daging sapi, jelas Chef Wayan.
Setelah semua bumbu tercampur rata dengan daging, tutup wadah dan masukkan ke dalam oven, lalu masak dengan suhu 180-200 derajat. Dengan cara ini, daging bisa menjadi lebih empuk dalam waktu singkat dibandingkan dengan direbus. Jika merebus daging membutuhkan waktu hingga 7-8 jam, teknologi oven ini hanya membutuhkan waktu 3 jam hingga daging benar-benar empuk.
Teknik menggoreng ini juga mirip dengan memasak di pressure cooker yang bisa melunakkan daging dalam waktu lebih singkat. Namun teknik memanggang ini bisa menyebabkan bumbu lebih banyak meresap ke dalam daging.
Selain sop buntut, ada beberapa menu baru dari Social House yang menarik minat para tamu, antara lain Char-Grilled Tomahawk, yaitu steak tomahawk prime USDA yang disajikan dengan saus spesial. Berikutnya adalah taco de carna, daging wagyu panggang dengan jalapeños. Seri buntut seperti Nasi Goreng Buntut, Sop Buntut dan Ijo Cabai Buntut serta Smoked Beef Bacon Carbonara.