JAKARTA, VIVA – Pembicara pameran Tiongkok RX Huabo menyelenggarakan Pameran Asia Prize 2024 di Indonesia, negara pertama yang terpilih untuk pameran di kawasan Asia Tenggara.
Pameran diadakan di Jakarta Convention Center (JCC) dengan lebih dari 400 peserta dari pasar lokal dan internasional. Yuk lanjutkan scroll artikel lengkapnya di bawah ini.
“RX Huabo dengan bangga menjadi tuan rumah Asia Gift Fair 2024 hari ini dengan Indonesia sebagai venue pertama,” kata Vice President RX Huabo Exhibition Helen Shen dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024.
Ia menjelaskan, terpilihnya Indonesia sebagai negara pertama yang menjadi tuan rumah Asia Gift Fair 2024 karena jumlah penduduknya yang besar dan perkembangan ekonominya yang baik, sehingga negara ini dianggap sebagai salah satu pasar barang konsumsi terbesar di dunia.
Berdasarkan hal tersebut, RX Huabo melihat perlunya memberikan ruang bagi para pelaku bisnis lokal dan internasional untuk berinteraksi dan berkolaborasi guna mempromosikan peluang bisnis dan inovasi terkini, tambahnya.
Pada acara ini, para pelaku industri dan brand dapat saling bertemu untuk berbagi ide, teknologi, dan strategi terkini yang dapat diterapkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang.
Dalam konteks itu, RX Huabo berperan menyediakan platform yang mendukung kolaborasi dan kreativitas.
“Melalui pameran ini, selain mendorong pertumbuhan dunia usaha, tentunya kami berharap dapat memberikan manfaat bagi pelanggan dengan produk-produk terkini dan terbaik di dunia,” ujarnya.
Pada triwulan II tahun 2024, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,05 persen secara tahunan (year-on-year/year). Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II ditopang oleh konsumsi domestik dan investasi.
Segmen konsumsi dalam negeri memberikan kontribusi sebesar 54,53 persen, pertumbuhan yang kuat sebesar 4,93 persen dan merupakan sumber pertumbuhan terbesar yaitu sebesar 2,62 persen.
Peningkatan konsumsi rumah tangga pada triwulan II tahun 2024 terutama didorong oleh perayaan hari besar keagamaan, seperti Idul Fitri, Waisak, Kenaikan Isa Almasih, dan Idul Adha.
Sementara itu, penanaman modal atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh kuat sebesar 4,43 persen dan memberikan kontribusi sebesar 1,32 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Sektor ekspor dan impor juga mengalami pertumbuhan yang tinggi, masing-masing sebesar 8,28 persen dan 8,57 persen.
Pertumbuhan ekspor didorong oleh pertumbuhan nilai dan volume ekspor migas dan nonmigas, sedangkan pertumbuhan impor didorong oleh pertumbuhan impor bahan baku dan bahan penolong.
