Alasan Sebenarnya Mobil Listrik Smart Kembali ke Indonesia

Tangerang, VIVA – Produsen kendaraan listrik Smart resmi kembali memasuki pasar Indonesia dengan memperkenalkan sport utility vehicle (SUV) bernama Smart #3.

Saat ini Smart dikendalikan oleh Incap Group yang sahamnya dimiliki oleh Mercedes-Benz dan Zhejiang Geely Holding Group.

Sekadar informasi, Smart bekerja di Indonesia pada 2010-2014. Saat itu, merek tersebut memperkenalkan mobil kecil bernama Fortwo. Sayangnya mobil ini kurang mendapat sambutan baik dari masyarakat.

Lantas, apa yang menginspirasi Smart untuk kembali masuk ke pasar Indonesia?

Smart Global melihat Indonesia saat ini sudah memasuki era elektrifikasi dan melihat perlunya memiliki produknya di dalam negeri untuk memberikan solusi mobilitas perkotaan, kata Mandy Zhang selaku Global CMO Smart Automobile.

“Di dunia dari sudut pandang brand kami ingin menuju ke suatu tempat yang ada segmen konsumennya yang menginginkan produk kami. Kami melihat Indonesia adalah salah satu kota yang perlu kami tuju, khususnya Jakarta. dari sudut pandang merek.

Mandy kemudian menjelaskan, dari sisi produk, mereka menilai #3 cocok untuk pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia.

“Di pasar Indonesia kali ini kami menawarkan #3 karena mobil listrik ini ramah lingkungan dan fun to drive. Ini akan menjadi solusi mobilitas perkotaan. Jadi kita harus hadir di pasar Indonesia,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, Indonesia merupakan pasar yang memiliki potensi besar terhadap kendaraan ramah lingkungan.

“Kami melihat potensi pasar Indonesia yang besar. Kami dari penilaian internal Incap di sini. Kami membaca dan memahami, tentunya pasar mobil listrik di sini masih tumbuh,” kata Mandy.

Sebagai catatan tambahan, mobil listrik Smart #3 ditawarkan dalam dua versi yakni Premium dan Brabus. 

Detailnya, SUV kompak ini berukuran panjang 4.400 mm, lebar 1.844 mm, tinggi 1.556 mm, dan wheelbase 2.785 mm.

Untuk mesinnya, varian premium menggunakan motor listrik bertenaga 200 kW dan torsi 343 Nm. Mobil ini mampu berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 5,8 detik dan kecepatan tertinggi 180 km/jam. Penggerak Roda Belakang (RWD) membantu kinerjanya.

Dengan kapasitas baterai 66 kWh, mobil ini mampu menempuh jarak 455 kilometer dalam sekali pengisian daya dan mampu mengisi daya 10-80 persen dalam waktu 30 menit menggunakan fast charge DC 150 kW.

Sementara itu, model Brabus dibekali motor listrik bertenaga hingga 315 kW dan torsi 543 Nm yang mampu berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 3,6 detik, serta didukung penggerak semua roda. mampu mencapai kecepatan hingga 180 km/jam berkendara (AWD).

Model ini menggunakan baterai berkapasitas 66 kWh, dan mobil ini memiliki jangkauan 415 km dalam sekali pengisian daya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *