Tren Atap Rumah Go-green, Bisa Kurangi Kebisingan Suara hingga Didaur Ulang

JAKARTA, VIVA – Rumah merupakan tempat ternyaman untuk pulang, yang dapat menjadi tempat berlindung dan melepas kepenatan. Oleh karena itu, setiap orang berusaha untuk membuat rumah yang ditinggalinya senyaman mungkin agar tidak perlu lagi khawatir dalam mencari tempat berteduh.

Sebuah rumah yang estetis secara keseluruhan tidak lepas dari beragamnya pilihan mengenai cat, semen, desain, dan atap. Semuanya harus serasi, baik tampilan maupun fungsinya. Salah satu bagian terpenting pada rumah adalah atap.

Selain berfungsi sebagai atap untuk mencegah masuknya air hujan ke dalam rumah, juga harus melindungi penghuni dari terik matahari di siang hari, masuknya air hujan, dan mencegah pergerakan angin yang biasanya membawa debu. Mari kita lanjutkan menelusuri seluruh artikel di bawah ini.

Kalau dulu genteng bisa jadi solusinya, tapi bisa saja rusak dan terkelupas. Demikian pula ketika memilih aluminium, paparan kondisi cuaca ekstrem dapat menyebabkan korosi hingga aluminium bocor, melengkung, atau hancur sehingga memungkinkan air masuk ke dalam rumah.

Selain kemajuan teknologi, sektor konstruksi juga semakin maju sehingga memunculkan tren baru dalam konstruksi perumahan. Salah satunya adalah atap rumah berbahan PVC (unplasticized polyvinylchloride).

Berbeda dengan atap konvensional, atap PVC memberikan ketahanan yang lebih baik terhadap korosi akibat hujan.

Karena keunggulan tersebut, banyak ahli konstruksi yang merekomendasikan atap PVC untuk digunakan di negara tropis yang mengalami suhu tinggi dan curah hujan tinggi.

“Atap yang terbuat dari bahan dasar ini tahan api, memiliki masa pakai yang lama hingga 15 tahun, tahan air, dapat meredam panas dan kebisingan sehingga meningkatkan kenyamanan rumah, tahan karat dan murah,” kata Manajer Produksi Produser PT Sumber Bangun Kuat , Miming Sastana, dikutip dalam keterangannya, Rabu 7 Agustus 2024.

Material ini juga mendukung gerakan ekologi yang menjadikan bumi lebih hijau dan indah. Dibuat dengan proses hemat energi dan memperhatikan konsep berkelanjutan.

“Karena uPVC diproduksi dengan cara yang lebih hemat energi, maka uPVC dapat didaur ulang menjadi bentuk lain. Atap uPVC rooftuff berkontribusi terhadap efisiensi energi dengan mengurangi kebutuhan pencahayaan dan pendinginan buatan, seperti penggunaan AC dalam ruangan,” tambahnya.

Atap ini tidak hanya menutupi bagian atas rumah Anda, tetapi juga dapat membantu mengurangi konsumsi energi dan mengurangi dampak produksi energi terhadap lingkungan.

Daya tahan dan kekuatan atap PVC Rooftuff juga mengurangi frekuensi penggantian atap sehingga mengurangi penggunaan sumber daya alam yang terbatas.

Selain itu, atap berbahan PVC Rooftuff juga didesain mampu meredam kebisingan hingga 20% satuan dB sehingga efektif meredam suara hujan, petir, petir dan berbagai sumber kebisingan lainnya yang berasal dari luar rumah atau gedung.

“Berkat teknologi Twinwall Corrugated yang digunakan pada struktur atap (yang menciptakan ruang kosong di antara dua permukaan), atap PVC Rooftuff menjamin penyerapan suara yang optimal. Hal ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan hidup yang nyaman, apalagi jika rumah dekat dengan jalan raya. di pabrik atau di tempat lain yang mungkin bising,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *