Momen Prajurit Yonif 310 Siliwangi Duduk Bersimpuh Depan Peti Mati Ibu Marta di Daerah Operasi Papua

KIROM, Waiwa – Beberapa prajurit Satgas YONIF 310/Kidang Kankana Kodam Siliwangi yang saat ini bertugas di Kirom, Papua, duduk bersila di depan peti jenazah mendiang Marta Plum (46). Kampung Tata, Distrik Web, Kabupaten Kirom, Papua Minggu 11 Agustus 2024.

Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga mendiang Marta Plum atas musibah yang ditimbulkan dengan kedatangan pasukan tempur Kodam Siliwangi di pemakaman ibu rumah tangga yang meninggal karena pendarahan hebat saat melahirkan atau pasca melahirkan. Area kegiatan

Foto yang diperoleh Viva Military memperlihatkan sekitar lima personel TNI AD berpakaian lengkap duduk bersila bersama beberapa warga masyarakat di depan peti mati yang terbuat dari papan. Tak jauh dari peti mati itu ada sesosok mayat terbungkus selimut bergaris

Dansatgas Yonif 310/KK Letkol Inf Andrik Fakrijal mengatakan, kedatangan rombongannya ke rumah duka Marta Plum merupakan wujud rasa simpati, simpati dan semangat kepada keluarga yang ditinggalkan.

“Kami terus melakukan upaya untuk menjangkau masyarakat yang berada dalam kesulitan atau terdampak bencana,” kata Letjen Dansutgas. Inf Andrik Fakrizal Makotis (Markas Komando Taktis) Distrik Oxbil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Penerum 172/PWY, dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi, Selasa, 13 Agustus 2024.

Letkol Inf Andric mengatakan, kegiatan tersebut akan selalu dilakukan di bawah komandonya, apalagi jika masyarakat yang terkena musibah berdomisili di wilayah tertentu. Timnya termasuk di antara mereka yang menderita atau berduka dan membantu mengurangi beban keluarga kurang mampu.

Kabarnya, Martha Plum (46) meninggal karena pendarahan pasca melahirkan, sempat dirawat namun kondisinya semakin parah. Almarhum meninggalkan seorang suami dan dua orang anaknya.

Sementara itu, Danpos (Komandan Pos) Tatacra Letda di S. Simanulong mengatakan, selain menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum Martha Plum, prajurit Satgas Yonif 310 Kidang Kankana juga memberikan bantuan sembako kepada keluarga yang ditinggalkan. Tak hanya itu, personel gugus tugas juga membantu proses visum, penyiapan peti mati, penggalian kuburan, dan pemakaman.

Di lokasi kejadian, Petrus Bal (48 tahun) mewakili keluarga almarhum mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada prajurit TNI AD atas kepedulian dan perhatian yang diberikan personel Satgas Yonif 310/KK. Memberikan belasungkawa dan dukungan

“Terima kasih banyak atas kehadiran dan dukungan yang diberikan personel gugus tugas kepada kami dan terima kasih telah memperlakukan kami seperti keluarga,” kata Petrus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *