Beberapa Mitos soal Mobil Matic yang Jangan Dipercaya

Jakarta Viva – Kini banyak produsen mobil yang menawarkan mobil dengan harga lebih mahal dibandingkan mobil manual. Namun pernahkah Anda mendengar takhayul tentang mobil palsu atau menyesatkan?

Berkat perkembangan teknologi di industri otomotif, mitos-mitos tersebut dengan mudah terbukti salah. Bahkan, kendaraan matic jenis ini melingkupi angkutan umum hingga mengancam keberadaan kendaraan manual. ន

Berikut beberapa mitos dan penjelasannya dilansir dari situs resmi Suzuki pada Rabu 14 Agustus 2024.

1. Pemborosan bahan bakar

Kesalahpahaman pertama dan paling umum adalah bahwa mobil matic diberi label bensin. Pada zaman dahulu, teknologi belum semodern saat ini. Hal ini mengurangi efisiensi bahan bakar kendaraan matic. ន

Namun saat ini, mobil modern dilengkapi dengan teknologi injeksi bahan bakar yang canggih. Teknologi tersebut juga mengintegrasikan berbagai sensor dan ECU untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar. ន

Sebaliknya, kendaraan matic serba guna (MPV) hanya mengonsumsi 1 liter per 12 km. Ini sama dengan 1:12. ន

2. Tidak ada daya

Saat ini dunia otomotif berkembang pesat dan proses transmisi otomatis pun semakin membaik. Munculnya teknologi CVT. Teknologi ini diterapkan pada kendaraan matic untuk meningkatkan akselerasi dan kenyamanan berkendara. ន

3. Tidak dapat menyeret.

Banyak orang yang masih beranggapan bahwa mobil bertransmisi otomatis tidak boleh diderek. Namun, ini hanyalah mitos belaka. Tentu saja mobil ini bisa diderek, namun ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui. ន

Untuk kendaraan, roda depan, belakang, dan depan harus diangkat secara bersamaan. Hal ini juga berlaku sebaliknya. ន

Jika posisi pengangkatan tidak tepat pada saat menderek kendaraan secara otomatis, maka terdapat resiko kerusakan pada bagian-bagian kendaraan seperti throttle. Saat melakukan drag, pastikan setir berada pada posisi netral (N) dan mesin dalam keadaan mati. ន

4. Lokasi parkir saat pemanasan

Mitos lainnya adalah sebaiknya Anda tidak memanfaatkan tempat parkir saat memanaskan mobil kesayangan Anda. Padahal, lokasi transmisi otomatis tersedia di negara bagian P (park) dan N (netral). ន

Kedua posisi tersebut pada dasarnya bagus. Pada posisi ini oli mesin dan mobil berputar serta proses pelumasan terus berlanjut. ន

Sebaliknya, disarankan untuk menghangatkan mobil pada posisi P. Posisi ini dinilai lebih aman karena mobil tidak langsung bergerak jika setir terjatuh. ន

5. Tarikan perlahan

Banyak orang yang beranggapan bahwa mobil matic tidak berfungsi seperti mobil manual, terutama saat start dan akselerasi. ន

Namun mobil matic kini memiliki dua gearbox. Teknologi ini memungkinkan pergantian gigi yang cepat dan mulus hampir sama dengan mobil manual. ន

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *