Pungli Pegawai SPBU Modus Biaya Admin Rp5.000 Nggak Cuma di Bali, Pernah Terjadi di Sumsel

Jakarta, VIVA – Baru-baru ini viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang pembeli bahan bakar di salah satu SPBU di Bali menghadapi pungutan liar (pungli).

Iklan yang dipasang di akun @terang_media berbunyi: “Apakah ini scam? Setiap hari beli Pertamax seharga 100.000, Anda akan dibayar 5.000 per transaksi.”

Dalam video yang diposting akun tersebut, seorang petugas SPBU sempat adu mulut dengan pelanggan yang sedang mengisi bensin, petugas SPBU mengatakan ada potongan biaya administrasi sebesar 5.000 setiap kali mengisi bensin.

Pembeli berkata, “Instruksinya dari mana? Saya baca di koran tidak ada, instruksinya dari mana? Kalau ada instruksi tertulis, saya akan bayar.”

“Tuan,” jawab petugas stasiun wanita.

Video tersebut dengan cepat menyebar di media sosial dan sampai ke telinga Pertamina, hingga pegawai stasiun perempuan yang melakukan perampokan tersebut dipecat.

Pada Selasa, 13 Agustus 2024, Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga mengatakan: “Atas situasi tersebut, Pertamina Patra Niaga segera melakukan pemeriksaan ke SPBU dan operator yang mengindikasikan penggelapan tersebut dihentikan terlebih dahulu.”

Namun pencurian uang administrasi Rp 5.000 tidak hanya terjadi di Bali, ternyata terjadi di Palembang, Sumatera Selatan pada Juli 2021.

Operasi pungli itu dilakukan pekerja SPBU di Jalan Karang Jaya, Kecamatan Gandus, Kota Pelembang, Sumatera Selatan.

Pelanggan yang mengisi bahan bakar di SPBU, setiap mengisi bahan bakar sebesar 300.000 KRW akan dipotong sebesar 5.000 KRW dari pegawai SPBU.

Videografer menjelaskan, kejadian ini bukan kali pertama terjadi, melainkan kali kedua terjadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *