Jangan Abaikan Gejalanya! Ketahui Penanganan Kanker Saluran Cerna Melalui Metode Modern

Jakarta, VIVA –  Kanker gastroesophageal atau gastrointestinal (GI) merupakan penyakit serius dan kompleks yang dapat menyerang seluruh organ sistem pencernaan, termasuk kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, pankreas, hati, dan saluran empedu. Penyakit ini tidak hanya memerlukan perhatian medis yang serius, namun juga memerlukan pemahaman mendalam mengenai faktor risiko, gejala, serta metode diagnosis dan pengobatannya. Dengan tingginya angka kejadian dan dampaknya terhadap kualitas hidup, penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran dan mempelajari lebih lanjut tentang kanker saluran cerna. Dr. Randy Adiwinata, Sp.PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Siloam Hospital MRCCC Semanggi (MRCCC) Apa itu Kanker Gastrointestinal (GI) 

Menurut Dr. Randy Adiwinata, Sp.PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Siloam MRCCC Rumah Sakit Semanggi (MRCCC) Kanker gastrointestinal (GI) mengacu pada sekelompok penyakit yang menyerang sistem pencernaan mulai dari mulut hingga anus. Jenis kanker ini antara lain kanker kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, hati, dan pankreas. Masing-masing memiliki gejala khas yang berbeda tergantung lokasi dan stadiumnya. 

Misalnya, kanker esofagus seringkali menimbulkan gejala seperti kesulitan menelan, sedangkan kanker usus besar dapat menyebabkan perubahan struktur usus, tinja berdarah, diare berkepanjangan, atau sakit perut yang berkepanjangan. Penting untuk meningkatkan pemahaman mengenai jenis kanker saluran cerna tersebut agar deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat dilakukan.

“Gejala kanker GI bisa berbeda-beda tergantung jenis dan lokasi kankernya. Karena sifatnya yang beragam dan gejala yang berbeda-beda, kanker GI seringkali dianggap remeh oleh kebanyakan orang karena tidak memiliki gejala yang khas. kata Dr.

Misalnya, kanker perut dan kanker pankreas sering kali muncul dengan gejala seperti nyeri ulu hati yang berulang, mual, muntah, gas, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, dan rasa kenyang yang cepat setelah makan atau muntah. Sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai sakit maag biasa. Sebaliknya, kanker usus besar dapat muncul dengan gejala seperti buang air besar berdarah yang sering disalahartikan sebagai wasir saja.

Masing-masing jenis kanker ini memerlukan metode pengobatan yang berbeda, tergantung pada faktor-faktor seperti stadium kanker, kesehatan pasien secara keseluruhan, dan respons terhadap terapi yang diberikan. Perawatan untuk kanker GI mungkin mencakup kombinasi pembedahan, kemoterapi, terapi radiasi, dan terapi bertarget yang bertujuan untuk mengecilkan atau menghilangkan sel kanker. Pasien harus berkonsultasi dengan dokter spesialis untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang komprehensif

Beberapa faktor risiko yang mempengaruhi kemungkinan seseorang terkena kanker saluran cerna antara lain gaya hidup, seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, pola makan tinggi lemak, rendah serat, dan kurang aktivitas fisik. Selain itu, riwayat keluarga yang mengidap kanker GI juga meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini. 

Untuk mengurangi risikonya, sangat penting untuk menerapkan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan seimbang, menghindari rokok dan alkohol, serta rutin berolahraga. Anda juga disarankan untuk menjalani pemeriksaan rutin untuk mendeteksi dini kanker saluran cerna, karena jika kanker terdeteksi sejak dini, peluang pasien untuk berobat dan harapan hidup mungkin lebih tinggi.

“Risiko seseorang terkena kanker mungkin lebih besar jika orang tersebut memiliki gaya hidup yang tidak sehat dan faktor genetik,” lanjut dokter. Randi: Kemajuan terkini dalam diagnosis dan pengobatan

Kemajuan dalam diagnosis dan teknologi pengobatan kanker GI terus berkembang pesat. Menurut Dr. Randy, GCC di MRCCC mengutamakan pelayanan yang cepat, akurat, dan diagnostik invasif minimal untuk membantu pasien pulih lebih cepat. 

Misalnya, penggunaan teknologi terkini, seperti USG endoskopi (EUS), tidak hanya mempercepat proses diagnosis, namun juga meningkatkan keakuratan hasil. Pendekatan ini juga menitikberatkan pada prinsip diagnosis minimal invasif yang berarti mengurangi tingkat kecemasan pasien sekaligus meminimalkan risiko komplikasi.

Biopsi masih dilakukan sebagai standar untuk diagnosis kondisi medis yang lebih akurat. Dengan mengintegrasikan EUS ke dalam proses ini, dokter dapat meminimalkan tindakan invasif dengan akurasi yang sebanding dengan metode tradisional yang lebih invasif. Pendekatan ini tidak hanya bermanfaat dari sudut pandang klinis, namun juga meningkatkan kualitas hidup pasien dengan mempersingkat waktu pemulihan dan mengurangi risiko komplikasi pasca operasi.

Menghadapi kompleksitas penyakit modern, strategi diagnostik yang disoroti oleh Dr. Randy membawa harapan baru dalam upaya memberikan perawatan yang lebih baik, efisien, dan aman bagi setiap pasien. Dengan menggunakan teknologi untuk meningkatkan kecepatan, keakuratan, dan prosedur yang invasif, praktik medis semakin bergerak menuju masa depan yang lebih cerah dalam pengelolaan penyakit.

Jenis terapi lain yang tersedia di MRCCC adalah imunoterapi dan terapi bertarget. Kedua jenis terapi ini mewakili kemajuan yang signifikan dalam pengobatan kanker, memberikan pilihan yang lebih tepat sasaran dan efektif, seringkali dengan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan metode konvensional, dengan tujuan meningkatkan pilihan pengobatan GCC dan kualitas hidup dalam pengobatan kanker GI.

GCC di MRCCC tidak hanya berfungsi sebagai pusat khusus untuk diagnosis dan pengobatan kanker GI, namun juga sebagai pusat perawatan holistik yang menyediakan perawatan terpadu untuk meningkatkan kesehatan pasien. Dengan pendekatan multidisiplin dan peralatan canggih, GCC menawarkan lingkungan yang mendukung untuk deteksi dini, intervensi cepat, dan pemulihan pasca perawatan.

GCC di MRCCC menawarkan berbagai pilihan pengobatan untuk pasien dengan kanker gastrointestinal, termasuk namun tidak terbatas pada terapi bedah, kemoterapi, terapi radiasi, terapi bertarget, dan perawatan suportif. Tim medis yang terdiri dari para profesional berpengalaman bekerja sama untuk mengembangkan rencana perawatan yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap pasien. 

Fasilitas lain di MRCCC adalah pemindaian PET (positron Emission Tomography) yang tidak banyak dimiliki rumah sakit di Indonesia. Pemindaian PET adalah teknik pencitraan medis yang digunakan untuk mendeteksi dan mengevaluasi kanker melalui prosedur yang melibatkan penyuntikan zat radioaktif yang disebut pelacak ke dalam tubuh pasien. Pelacak ini akan terakumulasi pada jaringan atau organ dengan aktivitas metabolisme tinggi, seperti sel kanker.

Selama proses pencitraan, pemindaian PET menghasilkan gambar 3D dari distribusi di dalam tubuh, yang dapat memberikan informasi rinci tentang lokasi, ukuran, dan aktivitas metabolisme tumor atau lesi kanker. Pemindaian PET sering kali digunakan bersamaan dengan pemindaian CT untuk memberikan informasi tambahan yang lebih lengkap tentang struktur anatomi dan fungsi biologis yang terkait dengan kanker.

Penggunaan pemindaian PET dalam diagnosis kanker membantu dokter merencanakan strategi pengobatan yang lebih tepat dan personal, serta memantau respons terhadap pengobatan saat ini. Teknik ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi kekambuhan kanker atau mengevaluasi efektivitas pengobatan saat ini.

GCC di MRCCC unggul dalam merawat pasien kanker GI dalam beberapa cara. Selain peralatan yang lengkap serta teknologi diagnostik dan pengobatan terkini, GCC juga menawarkan pendekatan perawatan yang terintegrasi dan terkoordinasi serta fokus pada kualitas hidup pasien secara keseluruhan. 

MRCCC menekankan pendekatan layanan satu atap dan komitmen terhadap staf medis yang unggul sebagai inti dari layanannya. Dengan menyediakan layanan komprehensif di satu lokasi, pasien dapat mengakses berbagai jenis layanan dengan lebih mudah dan efisien. Selain itu, pengalaman staf medis yang terampil dan terlatih memastikan bahwa setiap pasien menerima perawatan berkualitas yang memenuhi kebutuhan medis mereka. 

Tim multidisiplin GCC terdiri dari ahli bedah, ahli onkologi, ahli radiologi, ahli patologi, ahli gizi, dan perawat onkologi. Mereka bekerja sama untuk memberikan perawatan terpadu dan komprehensif bagi pasien kanker saluran cerna. Pendekatan ini memastikan bahwa semua aspek kondisi pasien dipertimbangkan ketika merencanakan dan memberikan perawatan.

GCC juga menyediakan perawatan luka khusus dan unit perawatan stoma (bukaan buatan di tubuh untuk mengeluarkan tinja atau urin, biasanya sebagai bagian dari pengobatan kanker usus atau kandung kemih). Departemen ini dirancang untuk memberikan perawatan khusus bagi pasien stoma, termasuk perawatan kulit di sekitarnya dan dukungan pendidikan bagi pasien dan keluarga dalam manajemen stoma. Dengan tim medis yang terlatih dan peralatan canggih, MRCCC berupaya memberikan perawatan berkualitas tinggi untuk memastikan kualitas hidup optimal bagi pasien yang membutuhkan perawatan ini.

Data tahun 2023 menunjukkan GCC melayani lebih dari 4.000 pasien dengan lebih dari 8.000 kunjungan ke GCC. Dari tahun ke tahun, jumlah pasien yang dirawat terus meningkat, hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan medis yang diberikan oleh pusat ini. Panggilan untuk pemeriksaan kesehatan

Penting bagi setiap individu, terutama mereka yang memiliki riwayat keluarga menderita kanker GI, untuk melakukan pemeriksaan secara teratur. Pemeriksaan kesehatan merupakan langkah proaktif untuk deteksi dini yang dapat meningkatkan peluang pengobatan dan mengurangi risiko komplikasi. Di MRCCC, GCC menawarkan layanan pemeriksaan yang komprehensif dan aman dengan tim medis yang siap mendukung setiap langkah proses pemeriksaan. Jangan tunda lagi, lindungi kesehatan Anda dan berikan diri Anda kesempatan untuk melakukan pencegahan yang lebih baik hari ini.

Kanker GI adalah tantangan kesehatan serius yang memerlukan pendekatan manajemen holistik dan terpadu. Dengan fasilitas dan tim medis yang unggul, GCC MRCCC telah menunjukkan komitmen untuk memberikan perawatan terbaik dan mendukung pasien dalam perjalanan penyembuhan mereka. Meningkatkan kesadaran akan risiko kanker saluran cerna dan pemeriksaan rutin merupakan langkah penting untuk melindungi diri Anda dan orang yang Anda cintai. Untuk informasi lebih lanjut mengenai GCC, Anda dapat menghubungi 0812 1204 8195.  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *