Ducati Pasrah Terus Dikritik karena Pilih Marc Marquez

Jakarta, VIVA – Keputusan Ducati memilih Marc Marquez untuk MotoGP 2025 terus menuai kritik dari banyak pihak. General Manager Ducati, Gigi Dall’Igna mengaku sudah pasrah dengan kritik tersebut dan menerimanya.

Kedatangan Marquez di tim pabrikan Italia mengubah keadaan secara signifikan. Ducati kehilangan Jorge Martin dan Marco Bezzecchi yang memilih bergabung dengan Aprilia. Kemudian tim satelit Pramac Racing memutuskan bergabung dengan Yamaha pada musim depan.

Nantinya, Bastianini akan meninggalkan tim pada akhir musim ini setelah Marc Marquez mengambil alih. Banyak yang percaya Martin seharusnya lebih cocok untuk promosi ke Ducati dan rekannya Francesco Bagnaia.

Mengingat performa Martin yang konsisten selama dua musim terakhir. Namun, pemilih Marquez diharapkan tidak hanya dilihat dari sudut pandang kinerja, tetapi juga dari sudut pandang bisnis.

Bastianini dan Valentino Rossi kaget dengan keputusan Ducati. Ia saat ini memuncaki klasemen dengan 241 poin, unggul atas Martin, Bagnaia, Bastianini, dan Marquez.

Berbeda dengan Marquez, Martin, dan Bastianini, sejauh ini ia belum meraih satu kemenangan pun di musim 2024. Dall’Igna senang dengan kemenangan Bastianini di Inggris namun mengakui memilih Marquez adalah keputusan yang sulit.

“Saya sangat senang untuk Enea. Sayangnya, kami harus memilih dari tiga opsi pembalap, tapi semuanya layak membalap untuk tim pabrikan,” kata Dall’Igna dikutip VIVA Automotive dari Sky Sport Italia, Kamis 15 Agustus. 2024. .

“Seperti yang saya katakan, ini adalah pilihan yang sulit dari sudut pandang profesional dan olahraga, serta dari sudut pandang kemanusiaan. Jelas bahwa saya di sini untuk menerima kritik tersebut, dan saya menerimanya sebagaimana mestinya. ” dalam pertanyaan. keputusan telah dibuat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *