Bisa Pulih Usai Diserang Ransomware

Jakarta, VIVA – Di era digital saat ini, serangan siber sedang meningkat dan dapat menimbulkan kerugian yang signifikan bagi dunia usaha.

Informasi perusahaan adalah aset penting. Ketika serangan siber seperti ransomware terjadi, bisnis bisa kehilangan data penting sehingga proses pemulihan data harus dilakukan dengan cepat.

Contoh terbaru adalah serangan ransomware terhadap Perusahaan Data Nasional, atau PDN, yang membuat pemulihan data menjadi sangat sulit.

Proses pemulihan data mungkin memakan waktu lama atau mungkin tidak pulih sama sekali. Salah satu tindakan pencegahan paling penting untuk melindungi data perusahaan adalah pencadangan dan pemulihan rutin.

Untuk memfasilitasi hal tersebut, penyedia layanan IT Datacomm Diangraha menawarkan dua produk utama: DBackup dan DReplication. Area utama layanan DBackup dan DReplikasi adalah:

●    DBackup adalah solusi pencadangan data yang komprehensif dan terjangkau. Produk ini sangat berguna untuk menangani file berukuran besar dan cocok untuk bisnis yang membutuhkan penyimpanan data yang terintegrasi dan efisien.

Melalui DBackup, data perusahaan akan selalu aman dengan enkripsi yang kuat di berbagai lokasi penyimpanan pusat data. Perusahaan memiliki kendali penuh atas akses ke data, sehingga hanya orang yang berwenang yang dapat melihat data yang dicadangkan.

●    DReplication adalah solusi Pemulihan Bencana untuk kelangsungan bisnis. Melalui DReplication, perusahaan dapat melakukan backup dan/atau mereplikasi data dari satu data center ke data center lainnya, sehingga operasional bisnis perusahaan dapat pulih secepat mungkin jika terjadi bencana.

Sistem replikasi DReplication dapat dikonfigurasi untuk hanya mereplikasi perubahan terbaru, sehingga dapat menguntungkan bisnis dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya.

Selain itu, kemampuan untuk beralih dengan mudah kapan saja meminimalkan potensi waktu henti yang merusak. DReplication memiliki fitur perlindungan ransomware yang memberi tahu pengguna tentang pos pemeriksaan bebas ransomware dan memulihkannya.

“Banyak korban ransomware membutuhkan waktu lama untuk memulihkan datanya, dan dalam beberapa kasus datanya tidak dapat dipulihkan. Tentu saja, perusahaan dapat memulihkan data dengan cepat jika terjadi serangan menggunakan DBackup dan DReplication untuk mencegah ransomware,” ujarnya. Diangraha, Benny Sumitro, Direktur Cloud Services Datacomm Jakarta, Rabu 14 Agustus 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *