Gagal Dapat Insentif, Ini Mobil Hybrid Paling Murah di RI

VIVA – Salah satu alasan pemerintah memutuskan untuk tidak mendorong mobil hybrid adalah karena penjualannya menjanjikan dan terus meningkat. Informasi tersebut disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian Airlanga Hartarto.

Tentu saja untuk industri otomotif kebijakannya sudah keluar, jadi tidak ada perubahan atau penambahan lain pada kebijakan tersebut, kata Dirjen DPP Golkar.

Tanpa insentif pemerintah, mobil hybrid termurah saat ini dibanderol Rp 389 juta yakni Morris Garage HEV (Hybrid Electric Vehicle) yang diproduksi lokal di pabrik SAIC-Wuling.

Sedangkan mobil hybrid termurah kedua adalah Toyota Yaris Cross HEV dengan harga mulai Rp 440,600 juta Tipe 1.5 S CVT TSS. SUV kompak ini didasarkan pada sasis buatan Daihatsu yang digunakan pada Avanza-Xenia. 

Pada bagian mesin depan, MG VS ditenagai mesin bensin DOHC empat silinder 1.500cc yang dikawinkan dengan penggerak motor listrik di roda depan dengan total output 177hp dan torsi puncak 200Nm.

Tenaga mesin pembakaran dalamnya sebesar 109 tenaga kuda pada 6.000 rpm dan torsi 142 Nm pada 4.500 rpm. Sementara tenaga motor listriknya 200 hp dan torsi 95 Nm. Seluruh tenaga disalurkan melalui transmisi otomatis e-CVT.

Berlari dari keadaan diam hingga 100 km/jam membutuhkan waktu 8,9 detik. Agar mobil bisa berjalan murni dengan tenaga listrik, MG VS disokong baterai lithium-ion, namun tidak bertenaga.

Sementara Yaris Cross Hybrid juga ditenagai mesin bensin 1.500cc DOHC dengan Dual VVT-i, bertenaga maksimal 89,9bhp dan torsi 121Nm pada 4.000-4.800rpm. Tenaga motor listrik penggerak roda depan sebesar 59 kW atau 79,12 hp dan torsi 141 Nm.

Kedua SUV tersebut memiliki sistem hybrid paralel dan seri yang beroperasi secara otomatis tergantung pada beban kerja atau daya dukung mobil di medan tertentu dan sesuai dengan sisa energi listrik di baterai.

Pada mode serial, Dinamo dan kombinasi mesin bekerja sama sesuai kebutuhan pengemudi. Dimana motor listrik secara otomatis menggerakkan motor pada kecepatan tertentu.

Pada saat yang sama, mesin tidak hanya mendistribusikan tenaga untuk menggerakkan roda, tetapi juga mengisi baterai. Biasanya, tenaga kejutan diperoleh saat melambat, misalnya dengan melepaskan gas atau pengereman regeneratif.

Sedangkan jika menghitung hybrid ringan, tentu saja Suzuki Ertiga Hybrid dan XL7 Hybrid menjadi pemegang rekor termurah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *