Ratusan Tentara Rusia dan Pasukan Elite Chechnya Jadi Tahanan Perang di Kandang Sendiri

VIVA – Satuan Pasukan Operasi Khusus (SSO) Angkatan Bersenjata Ukraina menangkap ratusan tentara Rusia dan anggota pasukan elit Akhmat Republik Chechnya pada Kamis, 15 Agustus 2024.

Informasi ini dirilis oleh Dinas Keamanan Ukraina (SBU) yang merilis data 102 tawanan perang (POW) Rusia dan Chechnya di wilayah Kursk.

“Sebagai bagian dari serangan lintas batas Ukraina terhadap wilayah tetangga Kursk, pasukan khusus SBU melakukan operasi di pangkalan militer Rusia pada 14 Agustus,” kata dinas keamanan Ukraina dalam sebuah pernyataan.

“(Serangan lintas batas) mengakibatkan penangkapan terbesar pasukan Rusia sepanjang perang,” lanjut pernyataan itu, VIVA Military mengutip surat kabar Kyiv Independent.

Lebih lanjut SBU menjelaskan, ratusan tawanan perang tersebut berasal dari divisi penyerangan bermotor ke-144 dan unit elit Akhmat (Kadirovci) atau resimen senapan bermotor khusus ke-141 Garda Rusia.

Belum diketahui berapa banyak tentara Rusia dan Chechnya yang tewas atau ditangkap menyusul serangan lintas batas yang dilakukan tentara Ukraina pada 6 Agustus 2024.

Dalam siaran pers tertanggal 12 Agustus 2024, VIVA Military memberitakan bahwa Komandan Kopassus Akhmat Mayjen Apty Alaudinov merupakan perwira militer Rusia yang mengakui kerugian besar akibat serangan Ukraina.

Rakyat kita sudah mati, itu faktanya. “Musuh telah menembus beberapa permukiman,” kata Alaudinov, menurut kantor media independen Rusia VIVA Military.

Penangkapan ratusan tentara Rusia dan Chechnya dibenarkan oleh Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU), Kolonel Jenderal Alexander Syrskyi. 

Sirskyi mengatakan pasukan Ukraina telah maju sejauh 35 kilometer di wilayah Kursk dan menguasai sekitar 1.150 kilometer persegi wilayah Rusia. Di antara desa-desa tersebut, 82 desa saat ini merupakan desa yang berpenghuni.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *