Titik Kumpul – Menyusul keberhasilan kekalahan pasukan Rusia dalam serangan lintas batas di Oblast (provinsi) Kursk, Ukraina telah membentuk pemerintahan militer pertamanya di wilayah tersebut.
Pada tanggal 15 Agustus 2024 Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina (FSU), Kolonel Jenderal Oleksandr Sirsky, membenarkan pembentukan pemerintahan militer di wilayah Kursk.
Pemerintahan militer dibentuk atas perintah langsung Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyi.
Menurut laporan Militer Titik Kumpul oleh Kyiv Independent, pemerintahan pendudukan ini akan dipimpin oleh Mayor Jenderal Eduard Moskalyov.
Sebelumnya, Zelensky memerintahkan pembentukan badan administratif khusus di wilayah Kursk, ketika serangan lintas batas memasuki minggu kedua.
Sementara itu, Sirski membenarkan pasukannya sudah maju sejauh 35 kilometer dari perbatasan.
Unit militer Ukraina juga mengklaim menguasai 1.150 kilometer persegi wilayah Rusia, termasuk 82 desa yang dikuasai Sirski.
“Pasukan Ukraina di wilayah Kursk telah maju sejauh 35 kilometer dan menguasai 1.150 kilometer persegi wilayah Rusia,” kata Sirskyi.
“82 pemukiman Rusia kini berada di bawah kendali Ukraina,” ujarnya kepada Kiev Independent, seperti dikutip Titik Kumpul Military.
Selain itu, pada 15 Agustus 2024, pasukan Ukraina juga berhasil menambah jarak gerak sejauh 1,5 kilometer.
Sirski juga mengatakan pasukannya telah merebut kota Suza, sekitar 10 kilometer dari perbatasan. Setelah evakuasi beberapa unit militer Rusia, pasukan Ukraina menguasai kota tersebut.
“Selama sehari terakhir, pasukan Ukraina dilaporkan berhasil maju dari jarak 500 meter hingga 1,5 kilometer ke wilayah Rusia,” kata Sirskyi.
“Selain Suja, (pasukan Rusia) telah dievakuasi dari tiga pemukiman lagi di wilayah Kursk,” ujarnya.