Jennifer Coppen Putuskan Pindah Rumah Usai Ditinggal Dali: Setiap Sudut Ruangan Ngingetin Aku

VIVA – Usai kehilangan suaminya, Dali Wassink, akibat kecelakaan sepeda motor, artis Jennifer Coben memutuskan untuk pindah sementara dari rumah yang mereka tinggali.

Menurut Jennifer Coppen, dirinya masih belum kuat melihat sudut rumah yang selalu mengingatkannya pada Dali Wassink. Nah, agar perlahan pulih, ibu satu anak ini memutuskan untuk pindah sementara dari rumah. Gulir ke bawah untuk melihat artikel selengkapnya. 

Jennifer Coben membagikan kabar tersebut secara eksklusif kepada para pengikutnya melalui saluran siaran di akun Instagram miliknya. Ibu Kamari, Skye Wassink, kemudian mengumumkan keputusannya pindah rumah. 

“Saya akan pindah sementara dari rumah yang saya tinggali bersama Baba Dali,” tulisnya pada tahun 2024. pada hari Rabu, 24 Juli. 

Artis yang kini akrab dipanggil Mamari (Mama Kamari) ini mengaku tak bisa melihat sudut ruangan di sebuah rumah tua karena selalu mengingatkannya pada pria yang meninggal pada tahun 2024 itu. 18 Juli 

“Mau bagaimana lagi, setiap sudut rumah mengingatkanku pada Baba Dali,” ujarnya. 

Ia pun mengaku telah mendapat izin terlebih dahulu dari mendiang suaminya untuk pindah sementara ke rumah tersebut guna memulihkan kehilangan. Kepindahan Jennifer bukan berarti ia melupakan Dali. 

“Saya memberi izin kepada Ayah Dali dan saya harap dia mengerti,” kata Jennifer. 

Ia menambahkan: “Bukan berarti saya sudah melupakan Dali. Hanya saja hidup harus terus berjalan, apalagi di hari ulang tahun saya. Saya tidak bisa bersedih lama-lama.” 

Jennifer Coben juga meminta para pengikutnya untuk selalu mendoakannya dan yang lebih penting mengirimkan doa berupa Fatiha untuk mendiang suaminya Daly Wassink. 

“Doakan saya kawan, yang terpenting kirimkan Baba Al-Fatihah dan tolong, itu saja terima kasih kawan,” ujarnya. 

Terakhir, Mamari pun berharap badai yang dialaminya segera berlalu dan ia bisa bangkit kembali bersama Kamari. 

Dia menambahkan: “Saya berharap badai ini akan berlalu dan kita bisa melewatinya bersama-sama.” 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *