Andre Taulany Akui Sering Bertengkar dan Pilih Diamkan Sang Istri

Jakarta, VIVA – Andre Taulany menghebohkan publik usai gugatan cerai istrinya Rien Wartia Trigana yang digugatnya pada 4 April 2024 di Pengadilan Agama Tigaraksa Tangerang. 

Andre dan istrinya diketahui telah melalui 8 kali persidangan, yang pertama digelar pada 25 April 2024 dan terakhir pada 1 Agustus 2024. Gulir ke depan.

Sebelum resmi mengajukan cerai pada April lalu, Andre Taulany dan Erin, sapaan akrab istrinya, kerap diisukan tak berhubungan baik. 

Kabar ini pun menjadi perbincangan saat Andre Taulany tampil menjadi bintang tamu di channel YouTube Maia Estianty dua tahun lalu. Usia rumah tangga Andre Taulany saat itu sudah menginjak 16 tahun. 

16 tahun membina rumah tangga, nyatanya rumah tangga Andre Taulany dan Erin kerap terlibat perselisihan. 

“Bertengkar, suka sering,” ujarnya mengutip Maia Estianty dari tayangan YouTube Al El Dul.

Berdebat dengan Erin, Andre Taulany mengaku memutuskan untuk membungkam sang istri. Karena dia bilang istrinya akan memperbaikinya.

Ibarat kakak beradik di rumah, kita tidak ngobrol dan akhirnya enak main lagi. Lagipula kita sudah punya anak, mau bagaimana lagi,” ucapnya.

Di sisi lain, Andre Taulany Andre Taulany juga mengaku belum tahu harus menjawab apa saat ditanya bagaimana cara mengurus rumah tangga. Ia mengatakan sangat sulit menjawab bagaimana cara mempertahankan rumah tangga.

“Sulit ya Mai, kalau ditanya soal itu. Setiap orang punya caranya masing-masing. Soalnya aku nggak punya teori seperti itu, ternyata banyak yang gagal,” tuturnya. 

Di sisi lain, menurutnya, penting bagi sebuah rumah tangga untuk bertahan puluhan tahun jika kita saling percaya.

“Yang penting buat aku, kamu percaya sama aku, aku percaya sama kamu. Kita udah punya anak, kita punya keluarga besar, kita punya Tuhan, itu semua tolak ukur kita. Kalau macam-macam ya, ingat. Sederhana saja.” , orang menganggapnya sederhana, tapi begitulah adanya. 

Ada pula yang mengungkapkan bahwa membangun rumah tangga bisa 100 persen sempurna. Sebab, pasangan yang mampu bertahan hingga usia lanjut pasti akan mampu melewati badai besar. Namun, ia mengungkapkan bahwa sebuah keluarga bisa lestari jika saling menerima. 

“Pada dasarnya, jika kita adalah pasangan, kita bisa percaya bahwa kita bisa 100 persen sempurna. Kita bisa melihat bahwa pasangan yang bertahan lama belum tentu sempurna. Bisa juga karena mereka sudah menerima satu sama lain ‘ah, apa lagi yang harus aku lakukan? Tidak ada teori harus seperti itu atau tidak agar bisa bertahan lama,” ujarnya.

Andre Taulany menambahkan: “Sampai tua, teruslah mempelajari keduanya. Tidak ada tujuan untuk menyempurnakan keduanya, teruslah belajar. Menerima kekurangan adalah yang terpenting. Kemampuan untuk tidak menerima kekurangan.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *