Ternyata Leasing Gak Langsung Tarik Mobil Kredit yang Nunggak Cicilan

Titik Kumpul – Memiliki mobil merupakan dambaan sebagian orang, selain untuk transportasi dalam kota maupun jauh, mengendarai mobil juga menjadi penambah penampilan. Namun tidak semua orang bisa membeli mobil baru dengan uang tunai, mereka yang memiliki dana terbatas seringkali memilih pinjaman untuk membeli mobil idamannya.

Banyak lembaga keuangan yang bermitra dengan dealer mobil, menawarkan berbagai program pembelian kembali untuk memudahkan konsumen memiliki unit. Mulai dari cicilan ringan, cicilan ringan, hingga diskon spesial. Meski pada awalnya konsumen merasa bisa memenuhi paket pinjaman yang diajukan, namun ada pula yang tidak mampu membayar separuh cicilannya, atau menunggak. Ada banyak faktor yang menyebabkan perubahan mendadak pada kondisi keuangan mereka yang memiliki pinjaman dan tidak mampu membayar cicilan tepat waktu. Dalam hal ini, umumnya yang tidak diinginkan konsumen adalah mobilnya ditarik dari sewa. Namun, menurut Yulin Warman, Ketua Komite Fungsional Komunikasi dan ESG Grup Astra Financial, pada dasarnya setiap perusahaan pembiayaan memiliki aturan berbeda dalam menangani kredit kendaraan bermotor yang diambil alih, namun harus ditinjau ulang sebelum dapat diambil alih. Intinya adalah menjaga agar pembicaraan tetap berjalan, sehingga leasing tidak perlu khawatir akan kepastiannya, kata Yulin saat itu. Contohnya, lanjutnya, adalah cerita tentang berurusan dengan debitur yang berpikir untuk melarikan diri. Namun ternyata rumahnya sudah pindah dan saat itu episodenya sedang beredar. “Ada satu kasus, mobilnya pindah rumah sebanyak 3 kali dan tidak mengatakan apa-apa soal keterlambatan pembayarannya. Ujung-ujungnya pihak perusahaan pakai jasa (debt collector), jadi intinya hanya komunikasi saja,” ujarnya. Ia mengatakan, setelah dilakukan pelacakan, salah satu tim menemukan mobil yang ditinggal semalaman, hingga keesokan paginya sampai di rumah peminjam. “Saat dia menemukan mobil itu pada malam hari, paginya tiba, dia mengatakan bahwa gadis itu mengaku suaminya adalah pemilik mobil tersebut, padahal suaminya sudah meninggal. Sehingga banyak kasus yang membuat masyarakat terhindar dari kredit macet.” Ia mengatakan, jika tidak mempunyai dana untuk membayar cicilan, tidak perlu khawatir, lebih baik kreditur melakukan mediasi, atau mencari solusi daripada memberi pemberitahuan dan menghindarinya. Hingga terjadi kesalahpahaman dan kendaraan ditarik dari sewa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *