VIVA – Seorang wanita yang sedang hamil seringkali memiliki keinginan khusus untuk suaminya atau yang disebut dengan keinginan. Permintaan tersebut seringkali berupa makanan atau melakukan hal-hal aneh di luar kebiasaan.
Salah satunya bercita-cita mengendarai sepeda motor gede alias moge seperti ibu-ibu ini. Dalam unggahan video Instagram Satuan Lalu Lintas Polres Pandeglang, tampak seorang ibu hamil yang ingin sekali mengendarai sepeda motor Patwal Polres.
Semoga ibu dan bayinya sehat selalu. Amin, kata negara dikutip pada Sabtu, 17 Agustus 2024.
Dalam tayangan tersebut, seorang perempuan berjilbab terlihat menemani suaminya yang sedang hamil 5 bulan di warung tempat berkumpulnya Patwal di sebuah jalan di Pandeglang.
Wanita hamil itu mengaku sangat ingin mengendarai sepeda motor polisi. Petugas di lokasi pun menawarkan kesempatan untuk mengajak ibu-ibu mengendarai Yamaha XJ900P.
“Ibu hamil itu keliling naik sepeda motor, katanya keliling tiga kali,” kata salah satu polisi di lokasi kejadian.
Cukup unik melihat permintaan ibu hamil tersebut, nampaknya petugas yang ada di tempat tersebut tidak menyangka, bahkan sempat geleng-geleng kepala karena permintaan wanita tersebut.
Dirangkum dari situs resmi Yamaha Global, XJ900 debut pada tahun 1999 dan diproduksi sebanyak 6.000 unit untuk kepolisian di 40 negara, termasuk Indonesia.
Sepeda motor yang masuk kategori sport tourer ini diklaim memiliki handling yang stabil, poros penggerak yang awet, dan performa yang baik. Oleh karena itu, sudah selayaknya jika diajak bekerja keras untuk kebutuhan kepolisian.
Yamaha XJ900 dibekali mesin bensin 4 silinder segaris DOHC berpendingin cairan berkapasitas 892 cc. Mesin dengan kompresi 10 banding 1 ini mempunyai tenaga maksimum 88,2 pada 8.250 rpm dan torsi 83,5 Nm pada 7.000 rpm.
Untuk menunjang tugas polisi selama perjalanan, sepeda motor ini memiliki tangki bahan bakar yang cukup besar, yakni 24 liter. Mesin dengan sistem pembuangan karburator menyalurkan tenaga melalui transmisi manual 5 percepatan.
Dari segi dimensi, motor buatan Jepang ini memiliki panjang 2.230 mm, lebar 900 mm, tinggi 1.490 mm, dan tinggi jok 795 mm, sehingga untuk postur rata-rata orang Indonesia, kaki-kakinya masih agak tip.
Kemudian, agar tetap lincah dan stabil saat bermanuver, jarak sumbu roda depan dan belakang dibuat lebar, yakni 1.505 mm. Pada sektor kaki-kaki juga mengalami penyesuaian, berdasarkan suspensi depan teleskopik dan lengan ayun belakang.
Sistem keselamatan sepeda motor ini mengandalkan rem cakram ganda di bagian depan dengan ukuran cakram 320 mm, dan cakram tunggal di bagian belakang 267 mm, dipadukan dengan pelek berukuran 17 inci yang dibalut ban depan berukuran 120/70 dan 150/. 70 di depan. bagian belakang
