Titik Kumpul – Wuling BinguoEV merupakan kendaraan listrik produksi lokal kedua Wuling Motors sejak tahun lalu. Baru-baru ini, BingguoEV menjadi pusat perhatian di dunia maya setelah hancur total akibat kecelakaan lalu lintas.
Jika dilihat dari video yang diunggah di media sosial, hasil BinguoEV terkait kecelakaan tersebut tergolong berbahaya, alias berbahaya, karena bagian depannya rusak parah hingga tidak terlihat.
Mulai dari bola, pilar depan, samping kiri pecah, dan atap jebol hingga terjatuh, membuat bagian dalam mobil terlihat jelas, pengemudi yang berjenis kelamin perempuan selamat dari kejadian tersebut. . .
Soal sifat kejadiannya, Direktur PJR Polda Metro Jaya, Kapolri Hasby Ristama mengatakan, BinguoEV menabrak trotonon dari belakang Tol Dalam Kota, Jakarta.
Dijelaskannya, awalnya truk dan mobil listrik melaju dalam dua jalur, namun karena kehilangan kendali, pengemudi mobil listrik bertabrakan dengan bagian belakang truk.
“Mobil Wuling warna putih mengalami kerusakan bagian depan. Kaca depan, kanan dan kiri pecah, pintu kanan dan kiri pecah. Petugas Polisi Hasbi kepada wartawan, Sabtu 17 Agustus 2024, mengatakan, “Mobil itu hancur. Sisi kanan”.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, namun Pak Hasby mengira bagian kiri pengemudi BinguEV tersebut patah. Dalam video tersebut, wanita tersebut masih dalam keadaan sadar saat terjadi kecelakaan.
Peristiwa terkait BingguoEV ini bukan kali pertama terjadi, pasalnya pada Desember 2023 mobil listrik tersebut dikabarkan terlibat kecelakaan dengan Daihatsu Sigra di Denpasar, Bali.
Binguo EV menggunakan platform GSEV (Global Small Electric Vehicle), mirip dengan Cua EV. Namun spesifikasi dan ukurannya berbeda. Desain mobil listrik baru dengan simbol lima berlian mencerminkan unsur klasik.
Secara keseluruhan, Stun Eater memiliki panjang 3.950 mm, lebar 1.708 mm, tinggi 1.580 mm, dan jarak gardan depan ke belakang 2.560 mm. Untuk sasisnya, suspensi depan Macpherson, torsion beam belakang, velg 15 inci dibalut ban 185/69.
Desain interiornya sangat unik, jok pengemudi dan penumpang depan setengah standar, dan pengemudinya elektrik. Lalu, jika dua baris kursinya dilipat, maka bagasinya mampu memuat 790 liter. Kemudian sistem hiburan dan panel instrumen berukuran 10,25 inci.
Ada dua model yang tersedia, tipe Long Range memiliki baterai 31,9 kWh dengan jangkauan 333 km, sedangkan tipe tertinggi 37,9 kWh sehingga mampu menempuh jarak sejauh 410 km. Soal dinamo atau generator yang menggerakkannya, keduanya berkekuatan 50 kW atau sama dengan 67,05 hp.
Belum diketahui uji tabrak mobil listrik yang dilakukan NCAP, namun BingguoEV diproduksi di Indonesia dengan TKDN (dalam negeri) lebih tinggi dari 40 persen.