Jakarta Semakin Panas, Apakah Perlu Ganti Kaca Film Mobil

VIVA – Akhir-akhir ini cuaca di Jakarta panas, seperti beberapa daerah penyangga lainnya. Menurut BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), panas terik tersebut diakibatkan puncak musim kemarau.

Dijelaskan Deputi BMKG Bidang Meteorologi, pada 17 Agustus lalu, suhu tertinggi di stasiun meteorologi Kertajati mencapai 35,6 derajat Celcius. Wilayah lainnya antara lain Semaran 35,2 derajat, Palu 35 derajat, dan Kalimantan Barat 34,9 derajat.

Peralihan musim hujan ke musim kemarau tidak hanya dirasakan oleh pengendara sepeda motor atau pejalan kaki di luar, tetapi juga oleh pengendara mobil.

Apalagi mobil diparkir di luar atau di bawah terik matahari. Jadi saat masuk ke dalam kabin, panas yang masuk sangat terasa, dan AC perlu proses untuk mendinginkan mobil.

Meski sebagian besar mobil di jalan raya dilengkapi dengan kaca film, dimana komponen ini dinilai mampu meredam panas, namun tidak semuanya bekerja maksimal.

Seiring penggunaan, fungsi kaca film pun ikut berkurang. Jadi mobil masih panas atau tidak seperti biasanya. Lantas kapan sebaiknya komponen tersebut diganti agar tetap memberikan kenyamanan?

“Biasanya kaca film perlu diganti jika warnanya sudah memudar, artinya kualitasnya menurun dibandingkan pemasangan aslinya,” kata Manajer Pemasaran dan Promosi Wincos Indonesia Siswanto beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan, tanda lain kaca film semakin menua adalah kemampuannya dalam menghalangi sinar matahari yang semakin berkurang. Oleh karena itu, Anda akan merasa kepanasan saat berada di dalam kabin, padahal suhu ruangan telah disesuaikan dengan kebutuhan.

Atau kalau di dalam ruangan terasa semakin panas, berarti kaca filmnya perlu diganti. Rata-rata kaca film bertahan tiga hingga lima tahun, tergantung kualitasnya, ujarnya.

Menurutnya, kebiasaan buruk pengguna mobil bisa memperpendek umur lapisan film yakni cara penggunaannya. Ini termasuk berdiri di luar ruangan tanpa perlindungan. Sehingga terkena langsung perubahan cuaca dan sinar matahari.

Dijelaskannya, semua kaca film lama tidak serta merta turun tajam kualitasnya dan memiliki ciri-ciri serupa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *