Umi Pipik Gak Keberatan Punya Menantu Tak Berhijab, Teringat Saat Menikah dengan Uje

JAKARTA, VIVA – Keluarga mendiang Ustadz Jefri Al Buchori dinilai merupakan orang baik yang memahami persoalan agama. Selain itu, istri Umi Pipik juga tampil sebagai pembicara dalam ceramah tersebut dengan mengenakan cadar yang menutupi seluruh auratnya. 

Meski keluarganya tampak memiliki keimanan yang kuat, Umi Pipik sepertinya tidak membatasi putranya Abidzar Al Ghifari untuk mencari pasangan yang memiliki kemampuan agama yang sama. Saat Umi Pipik berkeluarga dan memiliki anak, ia tak peduli jika calon menantunya tidak berhijab. Terus gulir.

Pasalnya, setiap orang hendaknya mempelajari aturan agama, termasuk auratnya. Umi Pipik pun berkaca pada dirinya yang tak berhijab saat menikah dengan mendiang Uje.

Mengutip video Instagram @rumpi_gosip, Umi Pipik berkata: “Abidzar pernah bertanya kepada saya, apakah saya harus berhijab? dikatakan. , Minggu 18 Agustus 2024. 

Umi Pipik meyakini proses menjadi pribadi yang lebih baik, termasuk calon menantunya, yang masih belum memahami sepenuhnya kaidah agama Islam. Ia justru mengingatkan Abidzar untuk belajar bagaimana menjadi imam yang baik bagi istrinya kelak dan membimbingnya menjadi pribadi yang lebih baik. 

Umi Pipik tak menyalahkan dirinya jika calon menantunya tidak berhijab, namun menegaskan kepada Abidzar bahwa tanggung jawabnya adalah membimbing pasangan tersebut ke jalan yang baik.

“Semuanya ada proses. Hanya saja prosesnya tidak berlangsung lama. Kenapa? Tanggung jawab ada di tanganmu, karena menjadi laki-laki berarti harus percaya pada istri dan kesucian batinnya,” jelas Umi Pipik. 

Kendati demikian, Umi Pipik berharap siapapun yang menjadi pasangan Abizar kelak tidak menimbulkan masalah akibat kejadian yang tidak menutupi auratnya. Akidah Islam sendiri menyatakan bahwa aurat seorang wanita dapat membawa empat pria ke neraka karena dosa-dosanya.

“Kalau perempuan, bukan perempuan, yang memperlihatkan ketelanjangannya, maka dia bisa membawa suamimu ke neraka, dia mengambil seorang suami, dua ayah, tiga paman, dan empat anak laki-laki, maka aku harap kamu tidak melakukannya. Hamil di akhirat,” kata Umi Pipik.

Ia menambahkan: “Makanya harus bisa meyakinkan dan menasihati istri. Prosesnya bagus, tapi pelan-pelan saja, tapi jangan terlalu lama.” 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *