VIVA – Pergantian jabatan strategis di TNI Angkatan Darat baru saja dilakukan, sekitar 12 perwira tinggi dimutasi pada posisi baru.
Salah satu pati yang dimutasi ke pos baru adalah Mayjen TNI Rafael Granda Baay. Ia dipercaya mengisi jabatan Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya menggantikan Mayjen TNI Mohamad Hasan yang dipromosikan menjadi Pangkostrad menggantikan Letjen TNI Saleh Mustafa.
Bagi VIVA Militer, naik pangkatnya Mayjen TNI Rafael Granada ke Kodam Jaya merupakan perjalanan karir yang luar biasa gemilang bagi lulusan Akademi Militer tahun 1993 itu.
Sebab, jenderal TNI berdarah Komandan Pasukan Khusus (Kopassus) itu rupanya baru saja keluar dari Pasukan Keamanan Presiden (Paspampres).
Sebelum pensiun sebagai Pangdam Jaya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay bertugas di Jawa Timur sebagai Pangdam V Brawijaya. Ia menjabat Pangdam Brawijaya mulai 29 November 2023 menggantikan Mayjen TNI Farid Makruf yang saat itu pensiun di Kostrad.
Sebelumnya ia menjabat sebagai Komandan Paspampres dan jabatan tersebut diserahkan kepada Mayjen TNI Achiruddin. Mantan Komandan Grup 2 Kopassus ini mulai menjabat Danpaspampres pada Februari 2023 menggantikan Marsekal Muda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko.
Jika dihitung bersama-sama, Mayjen TNI Rafael Granada Baay mendapat kehormatan menduduki tiga jabatan penting di TNI Angkatan Darat dalam waktu kurang dari setahun.
Tercatat, baru 265 hari berlalu sejak ia mengundurkan diri dari Danpaspampres hingga resmi dilantik menjadi Pangdam Jaya.
Namun selama menjabat Pangdam Brawijaya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay melaksanakan beberapa program kemasyarakatan teritorial seperti ketahanan pangan dan penyediaan air minum. Selamat secara umum, semoga di tangan bapak/ibu Kodam Jaya semakin sukses…
Baca: Kejadian Tak Terduga 3 Jenderal Mantan Panglima Pasukan Tengkorak Kostrad Saat Perpindahan Besar Tentara Indonesia
