Alasan Millen Cyrus Takut Lakukan Operasi Kelamin: “Mereka Bakal Punya Dunianya Sendiri”

JAKARTA – Cucu Ashanty, Millen Cyrus mengungkap bahaya operasi alat kelamin yang kini banyak dilakukan orang. Meskipun dia sekarang adalah wanita yang terinfeksi, dia tidak berniat menjalani operasi ini.

Hal itu dijelaskannya saat ia bertanya kepada dokter tentang operasi alat kelamin. Menurut dia, operasi ini membutuhkan persiapan mental yang besar dan risikonya besar.

Dari hasil wawancaranya, Millen mengetahui bahwa untuk melakukan operasi, ada dua cara yang sering dilakukan oleh orang-orang yang berganti pakaian, yaitu skin graft atau pencangkokan kulit Mr. Dan yang kedua adalah metode laparoskopi yang digunakannya. usus dan akan terhubung dengan sistem pencernaan manusia.

“Jadi (laparoskopi) mengeluarkan air, tapi baunya sangat tidak enak. “Hanya saja bisa menghasilkan air,” kata Millen berdasarkan salah satu podcast.

“Kalau kulit dalamnya kering harus pakai minyak. “Itu gesekan kulit,” lanjutnya.

Mengetahui hal tersebut, Millen merasa takut dan belum siap berganti organ reproduksi. Ia takut membayangkan hal ini terjadi pada organ vitalnya.

Makanya lebih baik biasa saja, ujarnya.

Tak hanya memunculkan bahaya, Millen juga menyebut operasi alat kelamin bisa menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran. Katanya, orang yang berganti istri dan menjalani operasi punya negaranya sendiri sehingga terkadang tidak melihat sekelilingnya.

“Bagi yang pernah dipotong alat kelaminnya, terkadang lebih memilih berpisah, tidak bersatu, seolah-olah punya negara sendiri,” kata Millen.

“Makanya kalau berani cukur harus berani. Paranormal akan berubah, dan dalam kasus yang berbeda, orang yang berbeda, itu tidak mudah. Saya tidak menghakimi ini, saya tidak menghakimi orang transgender yang melakukan pemotongan. “Tergantung orangnya,” lanjutnya.

Sadar bahwa operasi alat kelamin akan memberikan efek berbeda pada tubuhnya, Millen kembali menegaskan bahwa dirinya tidak ingin dioperasi. Dia merasa berada di zona nyaman dalam performanya.

“Tapi dokter akan menasehati, ‘kalau mau dipotong, tidak boleh kembali’ seperti itu. Jujur saja, kalau saya punya ikatan, saya tidak mau dipotong,” ujarnya. dia menambahkan.

Ia pun berani mengungkapkan hal tersebut karena mengira akan memeriksakan diri ke dokter. Ia pun tak sungkan berbagi ilmunya mengenai bedah kelamin.

“Kalau mau dipotong, silakan. Kenapa saya bilang begitu, karena saya sudah memeriksakan diri ke dokter secara langsung, jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *