Polisi Ungkap Kronologi Penganiayaan Cut Intan oleh Suaminya

Bogor, VIVA – Polres Bogor bersama Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) merilis kronologi penganiayaan Cut Intan Nabila yang dilakukan suaminya, Armor Toreador. Sebelum terjadinya pelecehan ada kontrol di antara keduanya. Pada acara kemarin, hari ini saya didampingi oleh Asisten Deputi Kementerian PPA, yang pertama Asisten Deputi Perlindungan Perempuan Ibu Ratih, kemudian di sebelah kanan adalah Asisten Deputi Kementerian PPA Bidang perlindungan anak. Yaitu Ibunda yang didampingi Kasat Reskrim, kemudian Humas dan para Ibu Dinas Kabupaten Bogor, kami sampaikan kepada rekan-rekan media yang kami hormati, bahwa Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menyatakan, bahwa Penganiayaan pelaku Armor Toreador yang dilakukan istrinya Cut Intan terjadi pada pukul 10.09 WIB, Selasa 13 Agustus 2024. Hasil pemeriksaan sementara, penganiayaan tersebut disebabkan oleh pengendalian cekikan yang terjadi sebelum pukul 10.09 WIB di sebuah ruangan.  Choke hold ini bermula dari permasalahan dimana korban meminta penjelasan mengenai apa yang ada di dalam ponsel tersebut. “Ada tiga unsurnya, yaitu ayah sebagai laki-laki, ibu sebagai perempuan, dan anak kecil berusia sekitar satu minggu. Ponsel tersebut kami kriminalisasi sesuai dengan keterangan tersangka ATG di belakang saya bersama perempuan Kementerian. PPA,” jelas Rio.

Korban kemudian mengunggah video penganiayaan tersebut ke media sosial pada pukul 11.30 WIB. Berdasarkan hasil patroli siber Kanit Reskrim bersama PPA bersama Kapolsek terdekat Kementerian PPA yang mendatangi TKP pada pukul 13.30.

“Kami sangat berhati-hati dalam melakukan penyidikan, karena kasus ini sangat sensitif bagi perempuan dan anak. Teman-teman, pada pukul 14.00 anggota kami langsung mengambil bola di sana dan melapor ke polisi. Kami segera mendapat laporan polisi. selesai sebagai dasar penyidikan untuk melakukan penangkapan terhadap “Adik ATG kemudian sampai di sana. Adik ATG ini keluar rumah sebelum anggota kami sampai di sana,” kata Rio. Di sisi lain, Polres Bogor langsung membawa korban ke dokter RSUD Cibinong untuk melakukan hal tersebut, kemudian dilakukan visum dan dilakukan penyelidikan. “Kondisi korban sangat traumatis, sehingga penyelidikan malam ini kami hentikan. hingga faktor psikologis ibu dan anak kecil, seperti dua anak yang selalu menangis di rumah. Namun kami menemukan tiga barang bukti untuk menangkap tersangka,” jelas Rio. Petugas sedang mencari Armor Toreador yang bisa dicek di sebuah hotel di Jakarta Selatan, tepatnya di Kemang. Pukul 19.45 WIB kami berhasil mengamankan tersangka bersama 4 orang temannya. Tersangka kooperatif namun kami mendapat informasi sebelum ia pergi melarikan diri dan dia ditangkap malam ini,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *