Jakarta, Titik Kumpul – Salah satu festival film yang paling ditunggu-tunggu, Jakarta World Cinema (JWC), kembali digelar pada tahun 2024, mulai tanggal 21 hingga 28 September. Tahun ini, JWC direncanakan menayangkan 120 film dari 61 negara.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, JWC diketahui digelar secara offline di CGV Grand Indonesia, Jakarta, maupun online melalui platform streaming KlikFilm.
Tahun ini, Festival JWC 2024 akan dibuka dengan pemutaran film The Substance karya sutradara Coralie Fargeat, sebuah karya yang mencuri perhatian masyarakat di berbagai festival internasional.
Sementara itu, sebagai penutup JWC 2024 akan diputar film Bird karya Andrea Arnold. Jumlah film yang diputar di JWC 2024 meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Diketahui, pada dua tahun sebelumnya, JWC mengikuti festival film non-kompetitif. Yuk lanjutkan membaca artikel selengkapnya di bawah ini.
Tahun ini, JWC menghadirkan Kompetisi Film Pertama, sebuah langkah penting untuk mendorong dan mengapresiasi talenta-talenta baru di dunia perfilman.
Dalam kompetisi ini, 13 film pertama dari berbagai negara akan bersaing dan memperebutkan dua penghargaan, sutradara terbaik dan film terbaik.
Kompetisi ini didukung oleh juri-juri terkemuka di dunia perfilman Indonesia yaitu Lola Amaria, Yosep Anggi Noen dan Makbul Mubarak.
“Tahun ini merupakan langkah besar bagi JWC dalam merayakan kompetisi pertamanya. Kami ingin memberikan wadah bagi para sineas baru untuk menunjukkan karyanya kepada dunia, dan Jakarta World Cinema adalah platform yang tepat untuk itu,” ujar Frederica, Direktur Eksekutif JWC, di kawasan Sudurman Jakarta, Kamis 22 Agustus 2024.
Di antara 120 film tersebut, beberapa diantaranya adalah EMILIA PEREZ (Jacques Audiard, 2024), THE SEED OF THE SACRED FIG (Mohammad Rasoulof, 2024), THE PALING BERHARGA OF BEBAN (Michel Hazanavicius, 2024), EVERYTHING OF THE SACRED FIG Kapadia, 2024), REALITAS NEGARA (Magnus von Horn, 2024), antara lain.
Selain itu juga akan ada film Indonesia berjudul Dewi yang disutradarai Herwin Novianto, lalu film Winter Elegy yang disutradarai Danial Rifki, dan Malam Pertaubatan yang disutradarai Dyan Sunu Prastowo.