Dituding Mantan Karyawan, Tasyi Athasyia: 100 Persen Fitnah

JAKARTA, VIVA –Tasyi Athasyia bercerita tentang usia ketika namanya menjadi pusat perhatian. Seperti kita ketahui, salah satu pengguna TikTok @Ls Mrbnn yang mengaku mantan karyawan mengungkapkan kepedihannya terhadap wanita tersebut.

Tuduhan tersebut dibantahnya melalui Instagram story miliknya. Wanita berhijab itu menilai postingan tersebut mencoreng citranya dan mengganggu perayaan ulang tahun ibunya. Gulir lebih jauh.

“Kamu dengar beritanya di Twitter? ASTHFIRULLAHALADZIM. Apa ada yang hot? Lihat saja berita-berita positif tentang aku.. Bikin aku kelihatan lemah mental dan spiritual. Sampai-sampai mereka berbuat apa pun yang memanjakanku. Terlihat buruk. Aku memfitnah dan memfitnah saya. Saya palsu. Maaf jika memang begitulah cara pembuatan akun tersebut.

Tasyi mengaku tak henti-hentinya memikirkan akun palsu tersebut. Ia pun mengaku muak dengan tudingan yang ditujukan kepadanya. 

“Astaghfirullah…bohong. Hadeh, ini bukan pertama kalinya aku difitnah, jujur ​​aku capek. Pakai akun palsu, menulis asal-asalan tanpa sumber asli. Aku belum pernah direkrut. Baru karyawan selama setahun dan saya tidak pernah PA belum diterima, “sudah 2 tahun,” tulis Tasyi.

Ia pun menegaskan, semua berita yang tersebar di media sosial adalah fitnah.

Jadi jangan tanya berita ini benar atau tidak.. 100% JELAS semuanya fitnah, tulisnya.

Sebagai informasi, selebgram Tasyi Athasyia kembali menyedot perhatian pengguna media sosial. Salah satu pengguna TikTok @Ls Mrbnn yang mengaku mantan karyawannya mengungkapkan rasa sakitnya yang mendalam terhadap wanita tersebut.

Semua bermula saat ia mendapat tawaran pekerjaan dari salah satu karyawan Tasyi. Akun tersebut menyebutkan, awalnya dia ditawari pekerjaan sebagai asisten pribadi Tasi Atasia dengan gaji Rp 3,4 juta dan rincian uang saku Rp 300 juta.

Setelah bekerja, ia menyadari bahwa pekerjaan yang dijalaninya tidak sesuai. Dia bahkan mengasuh anak-anak Tasi. Akun tersebut juga menyebutkan bahwa setelah dua minggu bekerja, dia dibayar kurang dari yang dijanjikan.

Saat itu ia protes kepada Tasyi dan istrinya. Kemudian suami Tasyi datang ke rumahnya dan memberikan 25 HP. Belakangan, akun tersebut harus berkomentar di akun lain untuk mengomentari positif ulasan Tasyi sekaligus menanggapi komentar kebencian yang ditujukan kepada adik Tasya, Farasya.

Dia kemudian memutuskan untuk tidak melanjutkan pekerjaan setelah empat hari. Namun, Tasi dan suaminya meludahi dan ‘menuduh’ kepalanya.

Ia kemudian pindah bekerja sebagai petugas kebersihan di rumah Tasi. Namun sayang ketika mendapat gaji ia mengeluh karena gaji yang didapat tidak sesuai kesepakatan pokok. Lalu Tazi marah, membuka matanya dan mendorongnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *