Jakarta, Titik Kumpul – Berbagai kalangan seperti buruh, mahasiswa, aktivis turun ke jalan menggelar aksi massa di depan Gedung Majelis Nasional (DPR) dan Gedung Pengadilan Hukum (MK) di Jakarta.
Di antara yang hadir banyak komika ternama, antara lain Arie Kriting, Bintang Emon, Rigen, dan Abdel yang ikut serta.
Terekam kamera di tengah kerumunan, Arie Kriting terlihat mengenakan outfit serba hitam dan rambut keritingnya dikuncir.
Sementara itu, di belakangnya terlihat Bintang Emon berkepala. Kami akan terus membaca komentar di bawah.
Para komikanya memakai pakaian berwarna hitam seperti petarung lainnya. Meski cuaca panas, mereka turut serta dalam orasi yang adil bagi masyarakat Indonesia.
Sebelumnya, melalui unggahan Instagram, Arie Kriting memposting Peringatan Darurat bergambar burung Garuda dengan latar belakang biru.
Arie Kriting protes karena merasa undang-undang negara ini dilanggar oleh pihak yang seharusnya melindungi masyarakat.
Dasar keputusan negara itu turun dari mereka yang berbicara mengatasnamakan suara rakyat. Mari kita lihat bersama, tulis Arie Kriting di Instagram, ujarnya, Kamis 22 Agustus 2024.
Seperti Arie Kriting, Bintang Emon juga mengkritik pemerintah melalui unggahan yang sama. Namun, komika tersebut menuliskan pernyataan untuk mengungkapkan pertentangan tersebut.
“Kencing di mukaku, tapi aku tak bisa berbuat apa-apa,” tulis Bintang Emon.
Pameran komik yang ingin turun ke jalan itu pun langsung mendapat pujian dari warganet. Tak sedikit pula yang tidak bersyukur karena ingin membantu masyarakat.
“Saya mengapresiasi para influencer yang berbicara atas nama rakyat, bukan untuk kesenangan penguasa. Terima kasih,” kata pembicara.
“Mereka yang bergabung dalam protes, mereka yang berbicara mewakili rakyat, mendoakan kesehatan yang baik dan umur panjang,” kata yang lain.
“Kalau ada joker yang bicaranya keras-keras, itu tandanya ada yang tidak beres dengan negara ini. Itu hanya satu kata LAWAAAAAAN!” kata seorang warganet.
Sekadar informasi, aduan hari ini didasarkan pada aduan masyarakat sekaligus ingin mempertahankan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait undang-undang pemilu yang diajukan di Departemen.
Aksi ini akan melibatkan banyak organisasi di masyarakat, antara lain Partai Buruh, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Badan Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia, serta 98 aktivis dan guru besar.
Pokoknya buruh menyiapkan sekitar 5.000 orang untuk berbaris di depan gedung DPR RI. Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menjadi kendaraan utama dalam demonstrasi hari ini.