Selain Keindahan Alam, Film Lokananta Hadirkan Kisah Cinta Beda Agama

JAKARTA, VIVA – Film terbaru sutradara Pugu PS Adamja, Lokananta, menarik perhatian karena menggambarkan berbagai keindahan alam di Sulawesi Utara. Pengambilan gambar film dilakukan di beberapa tempat wisata populer antara lain Pulau Lihaga di Minahasa Utara, Camp James di Ramboken, Casa Bayou, dan Hutan Mangrove Likupong.

Selain keindahan alam, film produksi Adglo Pictures dan Ficos Productions ini juga menonjolkan musik tradisional Kolintang. Lanjutkan, oke?

Dalam keterangan tertulisnya, Pugu mengatakan, “Film Lokananth ini mendukung program ‘Koltang Go UNESCO’ sebagai Situs Warisan Dunia.

Selaku produser eksekutif, Aji Fawzi berharap penggambaran keindahan alam dan kearifan lokal dalam film ini dapat memberikan dampak positif bagi pariwisata di Minahasa Utara dan Sulawesi Utara. 

Aji mengatakan, hal ini juga menjadi peluang bagi Minasa Utara.

Musik Lokanantha digubah oleh komponis kondang Dwiki Dharmawan bersama maestro Kolintang, Ferdinand Soputan, yang memberikan nuansa khas pada karya tersebut.

Film ini berkisah tentang cinta antara Locananta Loco (diperankan oleh Brian Andrews) dan Anant (diperankan oleh Phaedra Azalea) yang terhambat oleh perbedaan agama. Anant akhirnya memutuskan untuk mengikuti keinginan orang tuanya, melanjutkan studinya di Kairo, Mesir, sedangkan Loka tetap di Jakarta, mengejar ambisinya. Sekembalinya dari Kairo, Anant menghadapi dilema besar: menikah dengan Syafira (mengikuti keinginan orang tuanya) atau kembali ke Loka.

Film “Lokananta” rencananya akan tayang di bioskop pada 8 Agustus 2024 dan diharapkan dapat membantu mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *