Bimbim Slank Bongkar Sang Ayah Slankers Garis Keras, Punya Koleksi Pribadi yang Bikin Merinding

JAKARTA, Wiwa – Bimbim Slank mengaku masih sangat berduka atas meninggalnya sang ayah. Ayah Bimbim Siddharth M Soemarno menghembuskan nafas terakhir pada awal tahun 2024.

Drummer Slank itu mengaku masih sering menangis setiap malam karena mengingatkannya pada ayahnya.  Dia mengungkapkan bahwa separuh jiwanya telah hilang dan dia merasakan ada sesuatu yang hilang setelah ayah tercintanya meninggalkannya. 

“Kita masih sama, yatim piatu klub. Kalian sudah lama ada, pikirku,” kata Bimbim kepada Rafi Ahmed, seperti dikutip dari akun TikTok @ceritaviral_2023.

Bimbim mengatakan, mereka tidak terlalu sering bertemu saat ayahnya ada di sana karena sama-sama sibuk. Hal ini kemudian menjadi penyesalannya.

“Masih jarang bertemu, jadi ketika aku gagal, aku berpikir kenapa tidak…kenapa tidak…kenapa dulu…masih banyak lagi. Rasanya aku bisa kembali ke masa lalu.ingin, Saya ingin menuruti semua keinginannya,” kata Bimbim.

Ada satu hal yang baru diketahui Bimbi Slank setelah kematian ayahnya. Suami Bunda Effet ini terungkap merupakan penggemar berat Slank. Ayah Bimbim pun membuat salinan semua pemberitaan tentang Slank di berbagai surat kabar yang tersimpan dengan baik selama puluhan tahun. 

Bimbi sejujurnya tidak tahu ayahnya yang melakukan hal itu. Mendengar hal itu, Rafi Ahmad ketakutan. 

“Berita Slank semua sudah dipotong, disimpan. Saya belum punya (berita Slank lengkap dari awal karir saya),” kata Bimbim.

Rafi Ahmed menganggap ayah Bimbim sebagai pengagum rahasia. Berbeda dengan ibunda Bimbim yang selalu bergabung dengan Slank kemana pun ia tampil di acara musik. 

“Dia ibarat fans yang tersembunyi, padahal dia paling dekat dengan kita, tapi orang itu (penggemarnya) kita tidak kenal,” kata Rafi Ahmed. 

Menurut Bimbim dan istrinya, klip yang diproduksi sang ayah merupakan bentuk kebanggaan atas kesuksesan Slank di industri musik tanah air.  Hal inilah yang membuat Bimbim teringat akan kenangan indah Siddharth setiap malamnya karena ia masih ingin mencoba banyak hal bersama ayah tercintanya. 

“Waktu remaja kita bertengkar dengan orang tua, mereka pergi, aku ingat seluruh masa kecilku, saat dia melihatku, semuanya ada di sana. Semua orang punya kenangan indah,” kata Bimbim.

Ayah Bimbim juga dikenal sebagai penyaring lagu-lagu gaul. Ingatlah bahwa lagu-lagu ciptaan Bimbim dan lainnya bersifat kritis terhadap pemerintah yang berlaku saat itu. Jika Siddharth merasa liriknya “terlalu berat”, Slank tidak akan merilis atau menunda lagu tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *