Kantongi Bukti Sadisnya Armor Toreador, Cut Intan Nabila Pernah Ditendang-Dipukul saat Hamil Besar

JAKARTA, Wiwa – Fakta terkini kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa Kut Intan Nabila kembali mengemuka. Setelah Intan Nabila mengunggah video kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh Armor Toreador di akun Instagram miliknya, banyak pihak yang mengecam kejadian tersebut dengan mengatakan mantan pemain anggar itu sudah dalam masa pemulihan setelah melahirkan.

Salah satu sahabat Cut Intan Nabila, Sheila Souki mengungkapkan, ada aksi kekerasan yang lebih parah dari yang terekam dalam video. Scroll untuk mengetahui cerita lengkapnya, yuk!

Menurut Shayla Souk, luka yang diterima Intan Nabila dalam video pemukulan Armor Toreador hanya setitik debu dibandingkan kejadian menyakitkan lainnya.

“Tadi malam Intan menunjukkan beberapa video kekerasan dalam rumah tangga. Video yang dibagikan hanyalah setitik debu dari video aslinya yang panjang,” kata Sheila Souki di Instagram Story, Senin, 19 Agustus 2024. “

Video yang diunggah Cut Intan Nabila terekam CCTV sekitar 2 minggu setelah ia melahirkan anak ketiganya. Terungkap, saat Kut Intan Nabila sedang hamil besar, suaminya menyiksanya dengan cara meninju dan menendang, yang tercatat dalam barang bukti yang dirahasiakan oleh Kut Intan Nabila.

Parahnya lagi, Armor Toreador rupanya menyiksa Kut Intan Nabila yang saat itu sedang hamil di depan anak-anaknya. Kemudian, beberapa hari setelah melahirkan melalui operasi caesar, Kut Intan Nabila menghadapi kekerasan yang sama.

Bukti video menunjukkan dia hamil besar, dipukuli dan ditendang di bawah tempat tidur di depan anak-anaknya. Setelah melahirkan, SK kembali disiksa, kata Sheila Souk.

Mengetahui betapa kejamnya tindakan Intan Nabila, Sheila Souki menilai toreador lapis baja itu pantas mendapat hukuman penjara berat. Sayangnya Cut Intan Nabila belum bisa membeberkan seluruh bukti yang dimilikinya kepada publik.

Toreador baju besi ini pun mendapat banyak kecaman dari masyarakat karena berani melakukan kekerasan di depan anak-anaknya. Tentu saja hal ini tidak baik bagi kondisi psikologis anak yang mungkin sedang shock.

“Pria ini memang pantas menerima karmanya sekarang. Dia tidak punya hati manusia dan itu semua ada di depan anak-anaknya. Kami menghormati keputusan Intan untuk tidak membagikan bukti lengkap karena itu sangat menyakitkan,” kata Sheila Souki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *