Jelang Konser Kahitna, Hedi Yunus Berlinang Air Mata Kenang Carlo Saba

JAKARTA, VIVA – Hedi Yunus, salah satu personel band Kahidna berduka atas meninggalnya sahabatnya Carlo Saba yang meninggal pada 19 April 2023.

Hedi sedih karena konser Kahidna ‘Two Years to 40’ pada Selasa 17 September 2024 di JCC, Senayan akan dilanjutkan tanpa Carlo Saba.

Sekadar informasi, Carlo Saba meninggal dunia di usia 54 tahun. Musisi Kahidna menghembuskan nafas terakhir di RS Mayabad akibat serangan jantung.

Sebelum mengungkapkan kesedihannya atas kepergian sahabatnya, Hedi terlebih dahulu bercerita tentang kiprah Kahidna yang sejak didirikan di Bandung, Jawa Barat pada tahun 1983, telah membuat film-film yang laris di berbagai belahan dunia.

Alhamdulillah sejauh ini semuanya berjalan baik dengan hasil yang memuaskan, mulai dari penampilan band di tingkat Jabar, nasional hingga internasional, hingga merilis album dan menjadi hits, kata Hedi kepada VIVA di Jakarta, Kamis. , 15 Agustus 2024.

Hedi mengaku senang Kahidna masih bisa berusia 38 tahun. Ia berharap teman-temannya, termasuk dirinya, mendapat kesehatan untuk terus menari Indonesia.

“Alhamdulillah kita sudah 38 tahun bisa berlari, kita bernyanyi di berbagai belahan dunia, di Asia, Eropa dan Amerika, kita kemana-mana, yang penting menata semuanya sekarang adalah a. “Mudah-mudahan Kahidna bisa .” selama 45 tahun, yang penting kita semua harus baik-baik saja,” ujarnya.

“Tahun lalu kami hanya kehilangan satu orang, Carlo Saba, yang merupakan masalah besar bagi saya dan Kahidna, jadi saya harap kami bisa melanjutkan ke delapan di masa depan setelah ini,” tutup Hedi sambil menangis.

Belakangan, pianis Kahidna Yovi Vidianto mengatakan bahwa ini adalah musik terhebat Kahidna tanpa Carlo Saba.

Namun, dia menegaskan bahwa kami akan terus menggunakan semangat Carlo Saba untuk membuat film-film hebat.

Sebagai informasi, Kahitna saat ini beranggotakan delapan orang, yakni Yovie Widianto (piano), Hedi Yunus (vokal), Mario Ginanjar (vokal), Andri Bayuajie (gitaris), Bambang Purwono (piano), Harry Suhardiman (perkusi), Budiana Nugraha (drum). .) dan Todi Isnaini (bass).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *