Kisah Rano Karno, dari Artis Cilik hingga Jadi Aktor Idola Wanita di Era 80-an

Jakarta, VIVA – Baru-baru ini, Nama Rano Karno kembali mencuat di kancah politik Indonesia. Mantan Gubernur Banten itu disebut-sebut terpilih dalam pemilu pasca-Jakarta yang digelar PDIP.

Sejumlah nama yang berpotensi mencalonkan diri di Pilkada Jakarta disebut-sebut, antara lain Anie Baswedan dan Pramono Anung. Selain kabar tersebut, nama Rano Karno sudah lama melekat di ingatan masyarakat Indonesia.

Pasalnya sebelum terjun ke dunia politik, Ranokano sudah menjadi salah satu bintang terkenal di industri hiburan Tanah Air. Pria yang saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pemilihan Banten III ini memiliki karir panjang dan gemilang di dunia hiburan.

Mustahil, Rano Karno lahir dari keluarga seniman. Ia merupakan putra dari aktor legendaris Soekarno M Noor. Rano mulai berakting pada usia sembilan tahun dan berperan sebagai aktor cilik dalam film Lewat Tengah Malam.

Setelah itu, ia melanjutkan aktingnya di film Malin Kundang. Namun ia mengukir namanya sebagai Si Doel dalam film Si Doel Anak Betawi (1972).

Film Si Doel Anak Betawi menjadi titik awal karir cemerlang Rano Karno di dunia hiburan. Karyanya dikenal luas dan ia masuk nominasi Aktor Harapan Di PWI Jaya (1974) dan Festival Film Asia 1974 di Taiwan. Ia bahkan berhasil meraih penghargaan bergengsi sebagai aktor cilik terbaik di Taipei.

Setelah itu Rano membintangi Ung Tiga Perempuan (1976); Ia berakting dalam film remaja dan dewasa seperti Suci Sang Primadona (1977) dan Gita Cinta dari SMA (1979).

Selain sukses sebagai aktris, ia juga mencoba menyanyi. Pada tahun 1982, ia merilis album Yang Sangat Kusayang yang laris manis di pasaran, dan pada tahun 1984, ia menginspirasi musik ABBA dengan album Puspita. Namun, kesuksesannya tidak berhenti sampai di situ; Pada tahun 1990, Rano Karno menggarap serial Si Doel Anak Sekohalan.

Saking suksesnya sinetron ini, ia bertahan selama enam musim dan dianggap sebagai salah satu karya paling ikonik dalam sejarah pertelevisian Indonesia.

Rano Karno telah terjun ke dunia politik sejak tahun 90an dan bergabung dengan PDIP pada tahun 1999. Beliau pernah menjadi Wakil Gubernur Tangerang periode 2008-2013 dan menjadi Wakil Gubernur Banten bersama Ratu Atut Chosiyah. Pada tahun 2014, Rano diangkat menjadi Pj Gubernur Banten setelah Ratu Atut menjadi cacat.

Meski karier politiknya terus menanjak, Rano Karno tak meninggalkan dunia hiburan. Si Doel Filmnya, Dia berakting dalam film seperti Benyamin Biag Kerok 2 dan sekuel Srimulat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *