Deretan Artis Terkenal Ikut Demo Besar di Gedung DPR, ada Reza Rahadian hingga Bintang Emon

Jakarta, VIVA – Ribuan buruh dan mahasiswa berdemonstrasi di depan gedung DPRK RI pada Kamis, 22 Agustus 2024. 

Tindakan ini dilakukan menanggapi langkah Mahkamah Konstitusi DPRK yang mencoba mengubah putusannya terkait Pilkada 2024. 

Massa menuntut agar Ketetapan DPR RI 60/PUU-XXII/2024 tidak diubah yang menjadi rujukan penting dalam pelaksanaan pilkada mendatang.

Antusiasme masyarakat terlihat di media sosial, masyarakat aktif menyikapi putusan MK tersebut dengan mengunggah foto Pancasila dengan tulisan “Peringatan Mendesak” dan tagar #KawalMKDecision. 

Kegiatan ini menunjukkan betapa seriusnya masyarakat mendukung keputusan Mahkamah Konstitusi dan menolak perubahan yang tidak sesuai dengan prinsip demokrasi.

Tak hanya masyarakat umum saja yang turut serta, artis-artis ternama pun ikut mendukung aksi hari ini.

Beberapa diantaranya adalah Reza Rahadian, Ari Kriting, Mamat Alkatiri, Panji Pragivaksono, Kunto Aji, Ananda Badudu, Joko Anwar dan Andovi da Lopez.

Kunto Aji, meski malam ini sedang menjalani tur konser di Jakarta, bertekad ikut dalam penindakan tersebut.

“Di mana konsernya besok malam di Jakarta? Aku akan tetap datang kalau ada waktu,” tulisnya di media sosial X.

Panji Pragivaksono pun mengutarakan pendapatnya di media sosial, dirinya siap bela negara dengan mengajak ribuan masyarakat memilih.

 “Hei, kenapa kamu terlibat?” – yang bilang itu pilihanmu, lebih baik tenang saja. Kami membutuhkan kekuatan sebanyak mungkin. Mengapa orang ingin mendekat, tapi malah terdorong untuk menjauh?

Sementara itu, Ananda Badudu dari band Banda Neera telah menyatakan kesediaannya untuk berpartisipasi dalam protes terhadap pembelian masker kimia.

 “Beli dulu untuk persiapan besok,” tulisnya di X kemarin.

Tak ketinggalan, YouTuber Andovi da Lopez juga berada di tengah lapangan saat ini, bersama ribuan orang di depan gedung KCD.

“Maaf, saya juga bekerja dengan tenang di depan gedung CPD. Tidak ada seruan untuk melakukan kekerasan. »

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *