Jakarta, VIVA – Tengku Firmansyah dan Cindy Fatikasari baru-baru ini mengejutkan publik dengan keputusan mereka meninggalkan Indonesia dan memulai hidup baru di Kanada. Mereka mengambil keputusan ini demi masa depan anak-anak mereka dan demi lingkungan yang lebih damai.
Ternyata keinginan pindah ke Kanada sudah lama terpendam di hati pasangan tersebut. Tengku Syaira Anataya, putri sulungnya, mengungkapkan bahwa proyek tersebut sudah ada sejak tahun 2013.
“Saat itu, Ayah dan Ibu sudah mendiskusikan kemungkinan pindah ke Kanada. Awalnya saya tidak terlalu memikirkan rencana itu.”
Namun, seiring berjalannya waktu, rencana tersebut tampak lebih serius. Tengku Firmansyah dan Cindy Fatikasari mulai mengurus segala persyaratan administrasi seperti visa dan izin tinggal. Syaira akhirnya sadar, keputusan orang tuanya bukanlah sebuah lelucon.
Salah satu keputusan yang paling mengejutkan baginya adalah keputusan ayahnya untuk bekerja sebagai pandai besi di Kanada. Diketahui dari ayahnya bahwa bekerja sebagai pandai besi menawarkan gaji yang lebih tinggi.
“Pekerjaan ayah sungguh berat, meski kelihatannya mudah.”
“Saya baru-baru ini melakukan panggilan video dengan ayah dan dia bilang dia meraih batang besi dengan jarinya,” katanya.
Tak lama kemudian, Tengku Firmansyah memposting foto dirinya di Instagram yang memperlihatkan wajahnya yang dipenuhi debu sepulang kerja.
Dalam foto tersebut ia sedang duduk di kursi kayu dengan celana pendek dan kaos abu-abu. Di belakangnya terlihat ransel hitam dan sebotol air tergeletak di atas meja.
Tengku Firmansyah menulis di caption postingannya: “Walaupun mukanya murung, tapi tetap menyenangkan berangkat kerja dengan celana pendek ini dan bersantai sambil menunggu penerimaan Crush. Yang baru.”
Postingan tersebut dibanjiri komentar dari netizen. Seorang netizen bertanya mengenai pekerjaan baru yang didapat bintang berusia 46 tahun itu. Menanggapi pertanyaan tersebut, Tengku Firmansyah menjawab singkat bahwa ia bekerja sebagai pandai besi.
“Paman, apa yang kamu lakukan?” tanya netizen.
Tengku Firmansyah menjawab, “Pandai Besi.”
