Praz Teguh Izinkan PWK Ganti Host, Tapi Tegaskan 3 Hal Ini Gak Boleh Dicontek

JAKARTA, VIVA  – Praz Tegoh mengambil keputusan besar untuk tidak melanjutkan kontraknya dengan HAS Creative, setelah mengharumkan nama dirinya lewat Warung Kopi Podcast (PWK). Setidaknya selama 3 tahun, Praz Teguh telah menjadi pembawa acara yang sangat baik untuk mendiskusikan topik dari sumber tamu di podcast. Alhasil, PWK sukses besar sehingga banyak orang yang menantikan kontennya.

Usai kontraknya dengan HAS Creative berakhir, Praz Teguh mengaku tak keberatan konten-konten PWK terus berlanjut tanpa dirinya. Dengan kata lain, Praz Teguh diperbolehkan menjadi pembawa acara penggantinya. Namun, ada tiga hal yang diutarakan Praz Teguh yang merupakan ide cemerlang hasil pemikirannya sendiri, sehingga tidak hanya disiarkan melalui podcast. apa pun; Scroll untuk mengetahui cerita lengkapnya, yuk!

“Tidak apa-apa kalau mau lanjut PWK. Terakhir saya ngomong tolong sarung, peki, dan yanti, itu benar-benar di luar pikiran saya,” video YouTube Arif Al-Fyanshiyyah, Kamis, 29 Agustus 2024 Merujuk pada

“PWK tolong dibawakan, tidak apa-apa. Lagipula HAS Creative juga membuat nama saya besar. Saya akui,” sambungnya.

Seperti yang kalian ketahui, suasana podcast sangat sederhana dalam artian percakapan santai di kedai kopi. Biasanya Praz Teguh mengenakan kaos dengan sarung dan topi yang mencerminkan budaya Indonesia saat berjalan-jalan di kedai kopi. Sedangkan Yanti merupakan perempuan yang dirahasiakan identitasnya. Tugas Yanti adalah menyajikan makanan kepada para tamu.

Meski keluar dari PWK, Paraz Tigwa tidak serta merta menganggur karena banyak podcast di channel lain yang menjadi tanggung jawabnya. Salah satunya podcast Goyang Tong di channel YouTube Didi Corbusier. Praz Teguh juga menegaskan, keluarnya PWK bukan karena kinerjanya buruk, melainkan murni karena tidak memperpanjang kontrak dengan manajemennya.

“Bukan berarti saya tidak melanjutkan PWK karena saya ingin memperkecil podcastnya, tidak sama sekali,” ujarnya.

“Baru tiga tahun, PWK sedang puncaknya, kontrak saya hampir habis. Kami berdua sepakat untuk tidak melanjutkan HAS Creative.”

Praz Teguh juga membantah anggapan bahwa pembayaran HAS Creative tidak adil. Bahkan, ia enggan melanjutkan podcast tersebut karena merasa sudah terlalu lama berada di sana.

Katanya, ini bukan soal kuantitas, tapi soal rasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *