Viva Jakarta – Nikita Mirzani menangis saat membicarakan masalahnya dengan putrinya Lolly. Baru-baru ini, kehamilan Lolly membuat heboh media sosial karena terungkap bahwa ia belum menikah dengan siapa pun. Nikita Mirzani, ibu terhina yang seharusnya melindungi anak-anaknya, justru ikut membeberkan fakta putrinya melakukan aborsi.
Nikita Mirzani pun membeberkan permasalahan yang dihadapi Lolly, seperti utang hingga Rp 400 juta yang akhirnya ia bantu selesaikan secara pribadi. Nikita Mirzani menugaskan Lolly semasa kecilnya tanpa mengakui bahwa hal itu terpaksa dilakukannya karena tugasnya sebagai seorang ibu. Scroll untuk melihat cerita lengkapnya, yuk!
“Itulah tanggung jawabmu sebagai seorang ibu, dan sekarang aku kembalikan kepadamu, apa tanggung jawab seorang anak tanpa belajar? Jangan salahkan ibu, itu tanggung jawab ibu.” Ibuku sendiri yang menginginkan uang.” Video Instagram @lambegosiip mengatakan Kamis, 29 Agustus 2024.
Diketahui, Nikita Mirzani dan Lolly telah berselisih sejak April 2023. Nikita Mirzani menegaskan tak ingin lagi mengadopsi Lori sebagai anaknya dan mencabut hak warisnya. Nikita Mirzani pun mengaku tak pernah ingin berurusan dengan Lori, apalagi mengirimkan uang untuk biaya hidup.
Meski demikian, hati nurani ibunda Nikita Mirzani itu masih terbuka. Ia mengungkapkan, meski akhirnya sakit hati dengan kabar Lolly hamil di luar nikah, ia selalu mendoakan putrinya.
Bahkan, Nikita Mirzani merasa telah melakukan segala daya untuk membesarkan Loli, termasuk memberikan pendidikan dan kesehatan. Nikita Mirzani pun memberikan izin yang lebih tegas dibandingkan kedua anaknya lainnya, mengingat Lolly berjenis kelamin perempuan.
“Sampai detik ini, aku menunaikan salat subuh tadi. Saat kamu bilang aku hancur, aku hancur. Aku membesarkannya, aku merawatnya, aku mengajarinya, kenapa? Dia perempuan, mahkotanya ya harus dilindungi,” kata Nikita Mirzani.
Saat Nikita Mirzani mengetahui putrinya hamil dua bulan lalu, ia mengaku mengalami gangguan saraf hingga tidak bisa makan. Namun, baginya, segala persoalan yang dihadapi tak perlu diunggah ke media sosial untuk merebut simpati warganet.
“Saya baru bisa makan dua bulan lalu, baru tahu ada hal besar yang terjadi. Tapi haruskah saya buat cerita guys, kalau saya tidak bisa makan karena sedih? Enggak,” ucapnya.
