Hasil Penelitian: Netizen X Paling Pintar, TikTok Duduki Peringkat Terendah

JAKARTA, VIVA  – Netizen di Media Sosial X yang dulu bernama Twitter memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi dibandingkan netizen di platform media sosial lainnya, ungkap sebuah penelitian.

49% pengguna X memiliki pendidikan tinggi, yang membuat mereka lebih pintar dibandingkan netizen lain di media sosial.

YouTube menduduki peringkat kedua dengan 39% netizen berpendidikan tinggi, disusul Instagram dengan 40%. Sedangkan dengan persentase pengguna berpendidikan tinggi yang sama yakni 37%, peringkat Facebook dan TikTok lebih rendah.

Hasil tersebut menegaskan bahwa X menjadi platform dengan netizen terdidik paling banyak, sedangkan TikTok menempati peringkat terendah.

Reuters Institute melakukan penelitian yang melibatkan 93 ribu responden yang tersebar di 46 negara termasuk Indonesia pada tahun 2023.

Studi ini berfokus pada tingkat pendidikan pengguna media sosial, namun menilai banyak karakteristik lainnya.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Netizen X mendapat peringkat tinggi di banyak aspek lainnya. warganet

Selain itu, mereka lebih tertarik pada politik dibandingkan pengguna media sosial lainnya, yang menunjukkan bahwa mereka lebih terlibat dalam diskusi dan debat politik.

Kekhawatiran terhadap misinformasi atau penipuan lebih tinggi di kalangan mantan warganet, hal ini menunjukkan kesadaran yang lebih besar terhadap konsekuensi negatif dari penyebaran misinformasi.

Hasil ini memperkuat posisi X sebagai platform yang warganetnya lebih kritis dan cerdas.

Sementara itu, Reuters Institute mengungkapkan bahwa 27% netizen TikTok semakin sulit mengenali berita palsu.

Banyaknya penipuan yang tersebar di seluruh platform membuat netizen TikTok kerap menjadi korban informasi palsu. Hal ini berdampak pada rendahnya kemampuan mereka dalam memilah kebenaran dan kebohongan, sehingga menempatkan mereka pada posisi paling bawah dalam hal kecerdasan di antara pengguna media sosial lainnya.

Temuan ini menunjukkan bahwa penyebaran misinformasi di TikTok menjadi tantangan besar bagi penggunanya untuk menjaga literasi digital yang baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *