Menhub dan Polisi Pastikan Contraflow Tetap Diberlakukan saat Mudik, Ini Alasannya

Jakarta, 9 April 2024 – Menteri Perhubungan kita, Budi Karya Sumadi menegaskan, jalan tol masih memerlukan rekayasa lalu lintas, counter flow, dan satu arah. Namun terjadi kecelakaan serius di Km 58 Tol Cikampek-Jakarta, pada Senin, 8 April 2024.

Budi Karya mengatakan, sistem lalu lintas itu untuk kelancaran perjalanan mudik dan pulang menjelang Idul Fitri 2024. Hal ini untuk mencegah kemacetan lalu lintas.

Kami melihat ada kontradiksi dan masih perlu menggunakan cara lain, kata Budi dalam konferensi pers, dikutip Titik Kumpul Otomotif, Selasa, 9 April 2024.

Budi memastikan, sebelum rekayasa tersebut diterapkan, pihak berwenang terkait yakni kepolisian telah melakukan pengaturan matang demi keselamatan dan kelancaran perjalanan para penumpang.

Dengan rencana tersebut, kata Menhub, kondisi lalu lintas selalu terkendali, salah satunya di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang menjadi jalur utama pada arus mudik tahun ini. “Kalau kemarin Cipali lancar, kami sedang memikirkan bagaimana banjir balik bisa diatasi dengan baik,” ujarnya.

Meski demikian, Budi menegaskan, pemerintah dan Korlantas Polri tengah menyiapkan langkah mitigasi terkait keselamatan penumpang di jalan tol. “Tapi kenyataannya nanti kita tenang saja. “Apa yang kami lakukan adalah mencoba memberikan ketenangan kepada masyarakat yang kembali ke rumah,” ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Polisi Aan Suhanan. Namun, akan ditempatkan safety car untuk mengendalikan seluruh kendaraan yang memasuki jalur mundur.

“Safety car-nya dijaga, seperti kita nonton balapan, jadi tidak ada yang datang di depan safety car,” ujarnya, Selasa, 9 April 2024.

“Itulah yang membuat kami tetap unggul, kami punya safety car. Baik itu mobil ataupun motor dari kami. Jadi kalau dari KM 70 sampai KM 47 sekitar 22 kilometer, kalau yang sebelumnya selesai pasti ada yang nunggu lagi. Petugas akan siap siaga 24 jam sehari. “Ini akan kita monitor agar kecepatannya bisa kita pertahankan,” ujarnya.

Ia menambahkan, uji coba kedua ini dari sisi keselamatan dengan menambah jumlah mobil derek dan ambulans. Hal ini membuat penanganan kecelakaan menjadi lebih cepat.

Sebelumnya, kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan yakni Daihatsu GrandMax, Daihatsu Terios, dan sebuah bus terjadi di km 58 Tol Jakarta-Cikampek. Polisi membawa 12 kantong jenazah dari lokasi kecelakaan ke RSUD Karawang untuk identifikasi lebih lanjut.

Kejadian bermula saat mobil dari arah Jakarta melewati jalan arus balik di km 58 Tol Cikampek. Mobil kemudian berbalik dan menabrak bus di jalan Bandung-Jakarta.

Setelah itu, ada mobil lain yang berusaha menghindarinya, namun malah menabrak mobil yang menabrak bus di depannya. Kedua mobil yang bertabrakan kemudian terbakar, dan seluruh penumpang Gran Max dikabarkan tewas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *