Setelah Haji, Geni Faruk Ungkap Thariq Halilintar Keliling 30 Negara di Usia 6 Bulan

Jakarta, Viva – Identitas Tariq Halilintar kembali diungkap oleh orang tuanya, Anofial Asmid dan Geni Farouk. Orang tua Jenderal Halilintar kini mengungkap keistimewaan lain dari anaknya, karena ia dan orang tuanya dikabarkan menunaikan ibadah haji saat ia berusia dua bulan.

Berbeda dengan kebanyakan orang tua yang memberi nama pada anaknya saat ia lahir, Tariq Halilintar menamainya saat ia masih dalam kandungan ibunya. Meski begitu, belum diketahui apakah mereka akan mengandung anak perempuan atau laki-laki. Gulir untuk melihat keseluruhan cerita!

“Dia diberi nama sebelum dia dilahirkan. Padahal ibu saya belum sempat USG. Tapi Abiy menamainya Tariq dengan nama Tariq bin Ziyad, sang penakluk Andalusia,” kata Geni Farooq pada Jumat, 30 Agustus 2024 mengutip video @lambe__danu di Instagram.

Setelah terlahir dengan nama pilihan orang tuanya, pada usia 3 bulan, Tariq Halilintar datang ke Jabal Tariq, dimana namanya terinspirasi.

“Saat usianya 3 bulan, ia tidak membatalkan kewajiban haji, padahal itu 2 bulan sebelum haji. Mereka harus menunaikan haji lagi. Sekarang dia sudah menginjak usia dewasa, artinya sudah 3 bulan melangkah ke Jabal Tariq,” jelas Geni Farooq.

Orang tua Jenderal Khalilintar pun menyoroti keunikan putranya yang melanglang buana ke 30 negara meski usianya baru 6 bulan. Jadi ibunya membawanya kemana-mana.

“Saat berumur 6 bulan, dia sudah bepergian ke 30 negara dan digendong dalam keranjang,” kata Jeni Farooq.

Apalagi, suami Aaliya Massaid ini memang penipu sejak kecil. Dia bahkan tidak mau disebut saudara. Padahal ia adalah anak ketiga dari 11 bersaudara.

Geni Farooq dan Anofial Asmid pun sesumbar tentang Tariq Halilintar karena lahir di Brunei. Namun dia akhirnya terselamatkan saat dilarikan ke rumah sakit terdekat.

“Dia lahir di Brunei dari istri Raja Anak Soleha. Dia hampir lahir di pesawat. Namun ketika akhirnya mendarat di hotel, sepertinya dia langsung dibawa ke rumah sakit. Dia adalah istri Sultan. dari Brunei,” kata Jeni Farouk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *