Arie Kriting Sebut Restu itu Hanya Milik Orang Beruntung, hingga Tak Mau Melawan Orang Tua

Jakarta, VIVA – Sudah empat tahun menikah, Arie Kriting hingga kini belum mendapat restu dari ibunda Indah Permatasari, Nursyah. Saat Nursyah mengutarakan kebenciannya pada menantunya bertahun-tahun lalu, keduanya tampak tenang.

Nursyah mengatakan Arie Kriting memiliki ilmu hitam yang mengubah putrinya dan membuatnya ingin menikah dengan kartun tersebut tanpa persetujuannya.

Geram, Nursyah menyebut putrinya sebagai anak durhaka. Mari kita lanjutkan ke artikel selengkapnya di bawah ini.

Arie Kriting dan Indah Permatasari rupanya belum menanggapi serangan kebencian Nursyah. Mereka memilih untuk tidak bertengkar dengan orang tuanya.

“Tentu sulit melawan orang tua; Jika kita mengambil jalan yang salah dan bergerak maju, kita akan menempuh jalan yang salah. Jadi jangan melawan orang tuamu. Itu sebabnya sepertinya kita hidup pada saat ini. Saya banyak diam karena pilihan terbaik sama saja dengan memperjuangkan apa yang kita harapkan. Pilihan terbaik,” kata Arie Kriting kepada Daniel Mananta dalam siaran tersebut.

Lebih lanjut dia mengatakan, dirinya dan istrinya berada dalam situasi sulit. Karena apapun yang dilakukannya terhadap istrinya pasti salah di mata orang lain.

“Saya pikir sangat-sangat sulit terjebak dalam situasi seperti ini. Belum ada upaya konkrit untuk membuktikan bahwa kami berada pada posisi yang tepat dalam hal ini.

Komik asal Sulawesi ini kembali memilih untuk menunjukkan bahwa Nursyah pada akhirnya adalah seorang suami yang bertanggung jawab terhadap anak dan cucunya.

“Apa yang akhirnya saya lakukan adalah memberi tahu orang-orang bahwa saya bertanggung jawab, bahwa saya penuh cinta, bahwa saya memberikan semua yang saya inginkan, bahwa kami benar-benar bekerja keras,” katanya. 

Arie Kriting juga mengatakan bahwa keberkahan itu penting dalam hidup. Namun sayang, keberkahan tersebut hanya milik orang-orang yang beruntung dan dia bukanlah orang yang beruntung.

“Saya sudah sampai pada kesimpulan bahwa berkah itu penting, walaupun saya bisa mendapatkan berkah ini, tapi tidak semua orang beruntung, jadi orang yang diberkati hanyalah orang-orang yang bahagia. Di dunia ini, saya tidak bisa mendapatkan keberuntungan itu, mungkin belum” dia dikatakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *