JAKARTA, VIVA – Ritchie Ismail atau Jeje Govinda atau akrab disapa Jeje Govinda mengumumkan terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat pada tahun 2024 hingga 2029. Jeje Ismail bersama kerabatnya akan bersaing melawan Asep Ismail pada pemilukada tahun ini.
“Dengan ini saya menyatakan dan mengumumkan bahwa saya akan menjadi suami istri Bupati dan Wakil Presiden Daerah Bandung Barat pada tahun 2024 sampai dengan tahun 2029, dan berharap dapat memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat Daerah Bandung Barat,” kata Zezewa Aseb Ismail dalam sebuah pernyataan. video. Diunggah. Dikutip dari Instagram @lambegosiip, 30 Agustus 2024. Gulir untuk melihat detail lebih lanjut!
Romo Nagita Slavina pun menyampaikan komitmennya dalam melayani masyarakat Kabupaten Bandung Barat.
“Saya sudah selesai dengan diri saya sendiri. Saya ingin mengabdi kepada masyarakat Kabupaten Bandung Barat. Harapkan korupsi, transparansi, dan peran masyarakat. Intinya adalah, saya sudah selesai dengan diri saya sendiri. “Saya tidak mencari keuntungan dan saya tidak mencari korupsi.”
Sementara itu, Nagita Slavina yang mendampingi Jeje Govinda mengucapkan terima kasih kepada warga sekitar yang hadir dalam pengumuman pendeta tersebut mencalonkan diri sebagai bupati dan bupati wilayah Bandung Barat pada Pilkada 2024-2029.
“Terima kasih telah berpartisipasi hari ini. “Hari ini kami sekeluarga ditemani oleh Pak Jeje Ritchie Ismail dan Pak Asep Ismail.”
Sontak, pencalonan Jeje Govinda mendapat kecaman pedas. Hasil terbanyak tidak menyebutkan perselingkuhan istrinya, Syahnaz Sadykah, dan pesinetron Randy Kjaernett.
“Tidak ada salahnya untuk tampil menarik.” Orang lain berkata:
“Kalaupun menjadi pemimpin daerah, menjadi kepala keluarga saja tidak cukup. “Tapi ya,” katanya, “karena kita bersama Sultan Gass.”
Seorang warganet berkata, “Semakin sering saya datang ke sini, semakin saya memikirkan tentang masa depan keluarga yang semua orang ingin ambil alih kekuasaannya.”
Seorang pria sukses berkata, “Cari istri dulu.”
Yang lain berkata: “Mendekati anak presiden.”
