Bogor, VIVA – Persatuan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) akan menggelar hajatan seni, budaya, dan olah raga Pencak Silat pada 30 Agustus hingga 1 September 2024 di Kebun Raya Bogor. Kegiatan seni budaya pencak silat yang meliputi kejuaraan pencak silat bagi pelajar Kota Bogor dan sekitarnya, kejuaraan pencak silat tradisional Jawa Barat, lomba seni nayaga dan lomba fotografi.
Mereka akan bersaing memperebutkan piala bergilir Kebun Raya. Pada pembukaan kegiatan ini, IPSI mengucapkan terima kasih kepada Kebun Raya Bogor dengan menyerahkan cinderamata berupa Pusaka Kujang yaitu Kujang Ciung.
Oleh-oleh tersebut diserahkan kepada pihak Kebun Raya pada pembukaan Festival Seni Budaya dan Olahraga Pencak Silat di Kebun Raya Bogor di Panggang Griya Anggrek, Jumat, 30 Agustus 2024.
Penyerahan cinderamata dilakukan oleh Ketua IPSI Kota Bogor Subono Widoyoko kepada Direktur Kebun Raya Marga Anggrianto. Secara umum Kujang mempunyai arti pusaka yang mempunyai kekuatan tertentu dari para dewa (Hyang), dan sebagai senjata, dari dulu hingga sekarang Kujang mempunyai kedudukan yang sangat istimewa di kalangan masyarakat Sudan. Sebagai lambang atau lambang yang mengandung nilai filosofis, Kujang digunakan sebagai unsur estetika dalam berbagai simbol organisasi dan pemerintahan.
Selanjutnya Kujang juga dijadikan sebagai nama berbagai organisasi, badan dan tentunya juga oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat. Dahulu Kujang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat Sudan karena fungsinya sebagai alat pertanian. Pernyataan ini ditegaskan dalam teks kuno Sanghyang Siksa Kandang Karesian (1518 M) serta tradisi lisan yang berkembang di beberapa daerah, termasuk di daerah Rancah, Ciamis. Direktur Kebun Raya Marga Anggrianto mengucapkan terima kasih kepada panitia IPSI selaku penyelenggara Festival Seni Budaya dan Pencak Silat. “Kami di Kebon Bogor mengetahui bahwa Kebon Raya Bogor merupakan tempat penelitian konservasi tumbuhan, namun lebih dari itu kami juga merupakan organisasi kemasyarakatan yang bertujuan untuk mendukung kemajuan seni dan budaya Indonesia yaitu pencak silat. “Dalam kegiatan hari ini, Kebun Raya mendukung IPSI yang ingin memajukan seni dan budaya pencak silat. Dan ini merupakan upaya kami menjadikan Kebun Raya sebagai ruang publik terbuka yang dapat dimanfaatkan oleh semua orang untuk melakukan aktivitas positif”, kata Marga. . .
Penyelenggara kegiatan yang juga Sekretaris Jenderal IPSI, Dwihardanto Joko Purnomo mengucapkan terima kasih kepada Kebun Raya Bogor yang telah mendukung ajang Seni Budaya dan Olahraga Pencak Silat. Oleh karena itu, pihak menyerahkan cinderamata sebagai wujud rasa syukur dan terima kasih atas dukungan Kebun Raya Bogor terhadap kegiatan budaya, seni, dan olah raga Pencak Silat.
Joko menjelaskan, Seni Budaya dan Olahraga Pencak Silat 2024 di Kebun Raya Bogor akan diselenggarakan pada tanggal 30, 31 Agustus 2024 hingga 1 September 2024 di Jalan Griya Anggrek dan Taman Reinwardt dengan tujuan untuk melestarikan warisan budaya bangsa Indonesia, yaitu adalah. seni bela diri Kegiatan tersebut meliputi kejuaraan pencak silat tingkat pelajar tingkat Kota Bogor dan sekitarnya, kejuaraan seni tradisional pencak silat se-Jawa Barat, lomba seni nayaga, dan lomba fotografi. Mereka akan bersaing memperebutkan piala bergilir kebun raya.
Karena minimnya kegiatan kejuaraan di jadwal kerja IPSI Kota Bogor, alhamdulillah kejuaraan pelajar pencak silat ini diikuti oleh 300 siswa SD, SMP, SMA dari target 350 pencak silat dan 180 peserta. kejuaraan seni tradisional pencak silat dengan target 200 orang. “Target peserta disesuaikan dengan waktu yang tersedia,” ujarnya.
Joko menambahkan, IPSI menilai kegiatan ini sangat penting untuk dilakukan secara rutin dan berurutan. Perayaan seni budaya dan olah raga Pencak Silat Bogor merupakan salah satu kegiatan kejuaraan IPSI Kota Bogor (periode 2021-2025). yakni Kejuaraan Piala Dispora Pelajar (seri 1, 2, 3), Kejuaraan Seni Tradisional Pencak Silat (seri 1 dan 2) dan Kawan Silat Bogor Jawa Barat (seri 1).
“Tentunya semakin banyak event di Kota Bogor, maka semakin sehat pula persaingan pencak silat di Kota Bogor,” ujarnya.
Joko menjelaskan, menurut IPSI Kota Bogor, kejuaraan ini akan melahirkan atlet-atlet potensial untuk maju di tingkat provinsi bahkan nasional. Kesuksesan Pencak Silat di Kota Bogor merupakan keberhasilan prestasi pada Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat (Provinsi Barat) Tahun 2026. Bogor akan menjadi tuan rumah pada ajang tersebut. “Dengan munculnya atlet-atlet di kota tersebut, tentunya kita mengharapkan atlet-atlet pencak silat yang berprestasi di Kota Bogor, Jawa Barat, maupun di tingkat nasional,” ujarnya.
Kegiatan ini didukung penuh oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari. Dikatakannya, kegiatan seni, budaya, dan olah raga Pencak Silat dalam rangka memperingati HUT RI ke-79 ini merupakan salah satu penyemangat melestarikan warisan pencak silat asli Indonesia bagi generasi muda. Khususnya bagi anak-anak yang masih aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pencak silat di sekolah kota Bogor.
Menurutnya, pencak silat merupakan warisan budaya takbenda asli Indonesia yang diakui dunia. Yang jelas kekayaan budaya yang kita miliki harus terus kita jaga, lestarikan dan jaga, serta terus kembangkan eksistensinya.
“Semoga pencak silat Kota Bogor ini terus memberikan penampilan terbaiknya bagi Kota Bogor yang kita cintai. Kami Pemerintah Kota Bogor selalu mendukung segala kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan kinerja. Terutama yang menghidupkan perekonomian,” ujarnya.
