Jakarta, VIVA – Teknologi Artificial Intelligence (AI) akan mengubah lanskap industri logistik dalam lima tahun ke depan.
Meskipun sektor ini saat ini masih sangat bergantung pada pengoperasian manual, generasi milenial yang paham teknologi, termasuk kecerdasan buatan, mulai mengubah cara kerja di industri ini.
PT Sumber Sinergi Makmur Tbk, pemilik merek solusi pelacakan GPS Fox Logger, menghadirkan terobosan yang menjanjikan efisiensi dan keamanan di industri logistik melalui kecerdasan buatan.
Salah satu inovasi terbarunya adalah kamera pintar yang dirancang untuk meminimalisir kecelakaan kendaraan akibat kelalaian pengemudi.
“Teknologi ini dapat mendeteksi aktivitas yang menyebabkan kecelakaan, seperti mengantuk, merokok, atau menggunakan ponsel saat mengemudi. Kami berharap pasar akan semakin menerima dan mengadopsinya, kata Makmur Alamsyah Cheung, CEO Sumber Sinerg.
Fox Logger tidak hanya berfokus pada keamanan, tetapi juga pada peningkatan efisiensi operasional. Teknologi desain suku cadang proaktif adalah salah satu fitur terbaik di pasar.
“Bayangkan kalau truk mogok dalam perjalanan jauh dari bengkel, kerugiannya bisa sangat besar. Dengan prediksi yang tepat, kami membantu mencegah hal tersebut terjadi dengan memastikan kendaraan tetap berfungsi dengan baik,” jelasnya.
Produk Fox Logger juga dirancang untuk diintegrasikan ke dalam sistem manajemen logistik yang ada.
“Kami mempermudah proses integrasi dengan dashboard yang ramah pengguna. Tim operasi menganggap sistem ini mudah digunakan,” katanya.
Akurasi data adalah kunci solusi Fox Logger. Berkat pengumpulan data yang sangat akurat dan pengiriman koordinat GPS waktu nyata, manajer armada dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
“Ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tapi juga menghemat biaya operasional,” kata Alamsia Cheung.
Produk Rp 1,1 juta ini juga memiliki fitur notifikasi real-time yang menjadi keunggulan lainnya.
Dengan bantuan notifikasi, pengelola armada dapat segera mengidentifikasi dan mengatasi potensi masalah kendaraan, seperti kebutuhan perawatan atau kerusakan. “Ini akan membantu menjaga operasi berjalan lancar,” tambahnya.
