Jakarta, Titik Kumpul – CIA menggagalkan ancaman teroris di konser Taylor Swift di Austria. Hal ini diumumkan oleh Wakil Direktur CIA David Cohen.
Pada konferensi keamanan nasional tahunan, ia mengungkapkan bahwa kelompok tersebut merencanakan serangan teroris terhadap konser Taylor Swift di Wina dan bermaksud membunuh puluhan ribu penonton.
Cohen juga mengatakan CIA dan mitranya memberikan informasi intelijen mengenai kelompok yang diketahui memiliki hubungan dengan ISIS dan membantu pihak berwenang Austria menangkap tersangka.
Sebelumnya, konser Taylor Swift di Wina sebagai bagian dari tur The Eras dibatalkan karena kemungkinan ancaman keamanan. Konser yang sedianya berlangsung di Stadion Ernst Happel di Wina itu dibatalkan seluruhnya, termasuk tiga jadwal pertunjukan.
Setelah kejadian tersebut, Taylor Swift melalui media sosial berbagi pemikirannya. “Pembatalan konser di Wina sungguh membuat hati saya patah,” kata Taylor Swift seperti dilansir KBizoom pada Sabtu 2024. 31 Agustus
“Saya merasa sangat takut dan bersalah atas pembatalan tersebut karena begitu banyak orang yang berencana datang ke konser tersebut. Namun saya juga sangat berterima kasih kepada pihak berwenang karena berkat mereka kami berduka atas pembatalan konser tersebut, bukan nyawa yang hilang,” ujarnya.
Plot teroris yang gagal ini menjadi sorotan global dan menunjukkan pentingnya kerja sama internasional dalam memerangi ancaman terorisme global. Konser yang seharusnya menjadi momen kegembiraan dan perayaan bagi para penggemarnya, nyaris berubah menjadi tragedi besar jika bukan karena tindakan cepat CIA dan aparat keamanan Austria.