Punya Kekayaan Alam Melimpah, Mengapa Indonesia Belum Bisa Mengembangkan Eco Tourism?

Jakarta, VIVA – Indonesia yang kaya akan sumber daya alam memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin di sektor pariwisata berkelanjutan.

Indonesia sendiri merupakan rumah bagi beragam ekosistem unik seperti hutan hujan tropis, terumbu karang, dan gunung berapi. Kekayaan alam ini menarik wisatawan dari seluruh dunia. Gulir untuk detailnya, cepat!

Dengan mengembangkan ekowisata atau sektor ekowisata, Indonesia dapat memanfaatkan potensi tersebut, menghasilkan pendapatan, menciptakan lapangan kerja dan sekaligus menjaga lingkungan.

Ekowisata, yang utamanya melestarikan alam dan memberdayakan masyarakat lokal, dapat menjadi pilar utama pembangunan ekonomi berkelanjutan. Namun, diperlukan peningkatan yang signifikan dalam praktik tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di kalangan pelaku industri pariwisata untuk mencapai tujuan ini.

Talita, seorang siswa yang memiliki ketertarikan terhadap alam dan teknologi, terlibat dalam proyek konservasi mangrove di Chilakap. Melalui pengalamannya, Talitha menyadari pentingnya CSR dalam mendukung ekowisata berkelanjutan.

Talitha bekerja pada penanaman bakau dan pemberdayaan masyarakat lokal saat magang di sebuah startup lokal. Ia belajar tentang dampak positif upaya konservasi terhadap ekosistem dan kehidupan masyarakat. 

Selain itu, Talitha memanfaatkan kemampuan teknologinya untuk mengembangkan aplikasi yang dapat mendukung kegiatan konservasi dan pariwisata di Silakap. Setelah berbincang dengan warga setempat, ia memahami keinginan masyarakat setempat. 

“Mereka mempunyai harapan besar agar desanya maju. “Saya berharap kita semua dapat membantu mengembangkan potensi sumber daya alam yang kita miliki,” kata Talitha dalam keterangannya, Minggu, 1 September 2024. 

Meskipun potensi ekowisata di Indonesia sangat besar, namun masih banyak tantangan yang harus diatasi. Salah satu tantangan utamanya adalah kurangnya kesadaran dan pemahaman akan pentingnya CSR dalam industri pariwisata. 

Untuk mengatasi hal tersebut, perlu diciptakan kesadaran di kalangan pelaku industri pariwisata, pemerintah, dan masyarakat umum. Selain itu, diperlukan kebijakan yang mendukung pengembangan ekowisata berkelanjutan. 

Pemerintah dapat memberikan insentif finansial kepada perusahaan yang menerapkan praktik CSR yang baik, serta memperkuat peraturan lingkungan untuk pariwisata.

Dalam konteks ekowisata, CSR sendiri berperan penting dalam menjaga lingkungan, memberdayakan masyarakat lokal, dan meningkatkan kualitas pariwisata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *